Ini Senjata Canggih yang Dipakai TNI dan Tentara AS di Latihan Militer Gabungan Garuda Shield 2022

- 7 Agustus 2022, 08:25 WIB
TNI dan militer AS Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2022/ IG @puspentni
TNI dan militer AS Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2022/ IG @puspentni /

ZONABANTEN.com - Latihan militer gabungan tahunan Super Garuda Shield 2022, yang menjadi tonggak kemitraan militer antara Amerika Serikat dan Indonesia, secara resmi dibuka pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Dalam kesempatan latihan militer bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat digunakan untuk mempraktikkan penggunaan berbagai perlengkapan dan persenjataan kedua belah pihak.

Di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, 50 km utara Balikpapan, Kalimantan Timur, personel Angkatan Darat Amerika Serikat menggunakan berbagai senjata canggih seperti UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini, dalam ukuran mini.

Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran lebih kurang sebesar pipa paralon setengah inci dan panjng kurang dari 10 cm, yang dinamakan Black Hornet. Ia berpenampilan seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sudah Dibawa ke Mako Brimob


Dengan kamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa ketahuan dan mengintai meski dalam gelap.

Ada juga UAV yang lebih besar yang bisa membawa senjata. “TNI juga sudah punya semua peralatan ini,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, akhir pekan lalu.

Satu Black Hornet berharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021 lampau.

Sebelum berpraktik tempur di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu

Dalam latihan tempur kali ini, para prajurit dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.

"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya (yang dipakai) bukan peluru tajam,” kata Perkasa, yang juga memerintahkan prajurit berinteraksi satu sama lain hingga saling mengenal secara lebih baik.

Baca Juga: Ini Bukti Real Madrid Jadi Raja Sepak Bola di Eropa, Raih 16 Trofi dari 18 Babak Final

Di bawah naungan bendera 14 negara, latihan tahunan Garuda Shield ke-16 ini menampilkan kemitraan multilateral dan interoperabilitas bersama, kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 Agustus silam.

Latihan Super Garuda Shield tahun ini, yang merupakan pengembangan dari latihan bilateral antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), adalah salah satu latihan multinasional gabungan terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Super Garuda Shield 2022 yang kuat dan beragam menampilkan beberapa aktivitas perdana, seperti penerjunan udara trilateral yang melibatkan Amerika Serikat, Indonesia, dan Jepang.

Lebih dari 4.000 tentara gabungan, termasuk negara-negara yang berpartisipasi untuk pertama kali seperti Australia, Singapura, dan Pasukan Bela Diri Jepang, akan ikut mendukung latihan.

Negara-negara peserta lainnya mencakup Kanada, Prancis, India, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris.

Komandan Divisi Infanteri ke-7 dan ketua pelaksana Super Garuda Shield 2022, Mayor Jenderal Stephen Smith, menyambut baik kesempatan untuk berlatih bersama mitra-mitra Amerika Serikat.

Baca Juga: Jelang Comeback, BLACKPINK Selalu Hebohkan Penggemar dengan Gaya Rambut Baru

"Latihan yang dikomandoi Indonesia ini telah berkembang secara lingkup dan skala. Setiap saat kita mengembangkan kesiapan bersama menjadi kesempatan baik bagi kita semua di kawasan ini," kata Smith.

"Perkembangan ini menunjukkan pentingnya latihan ini dan bagaimana negara-negara peserta memandang area ini sebagai area yang berpengaruh di kawasan Indo-Pasifik," lanjutnya.

Super Garuda Shield 2022 akan menerapkan latihan lapangan dan maritim yang mencakup latihan amfibi, latihan keamanan maritim, latihan operasi militer di medan perkotaan, latihan pertahanan udara, operasi udara, dan latihan perebutan lapangan udara.

Latihan-latihan lain yang rencananya juga akan dilaksanakan mencakup latihan pos komando, yang memungkinkan pasukan melatih kemampuan mereka untuk merencanakan, memberikan komando, dan berkomunikasi satu sama lain dalam simulasi lingkup operasional.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x