Tim relawan tentu tidak mempercayai ini, mengingat Ita dan Ibunya sangat aktif memberikan konseling bagi korban pemerkosaan lainnya, selama kerusuhan Mei 98.
Pembunuhan Ita dianggap sebagai bentuk ancaman terhadap siapapun yang terus melaksanakan aktivitas kemanusiaan, untuk segera menghentikan kegiatan mereka.
Tetapi, entah apa fakta dibalik kematian Ita, jika memang ada penyangkalan terhadap kematiannya, maka ini tidak hanya menghancurkan kredibilitas Ita sebagai korban, tetapi juga memperkuat budaya penyangkalan terhadap peristiwa pemerkosaan.***