Jokowi Kena Kritik! Lantaran Pakai Pesawat Garuda ke KTT ASEAN-AS

- 11 Mei 2022, 14:11 WIB
Jokowi gunakan pesawat Garuda Indonesia ke AS
Jokowi gunakan pesawat Garuda Indonesia ke AS /BPMI Setpres/Muchlis Jr/

ZONABANTEN.com - Presiden Jokowi dikabarkan akan segera menghadiri KTT ASEAN-AS, yang akan diselenggarakan pada hari ini 11 Mei 2022 hingga 13 Mei 2022, di Washington DC, Amerika Serikat.

Kehadiran presiden Jokowi dalam KTT ASEAN-AS dirasa penting, karena Indonesia telah dipilih sebagai koordinator kemitraan ASEAN-AS, selama periode 2021-2024.

Tidak hanya menghadiri KTT ASEAN-AS, presiden Jokowi juga dikabarkan akan menghadiri sejumlah pertemuan penting lainnya.

Adapun pertemuan lain yang akan dihadiri presiden Jokowi adalah pertemuan bersama anggota kongres, CEO besar AS, Wakil Presiden AS, serta tim perubahan iklim AS.

Baca Juga: Biografi Singkat Ismail Marzuki, Komposer Besar yang Menjadi Pahlawan Nasional Melalui Karya Seninya

Pagi hari ini saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 – 13 Mei 2022," kata presiden Jokowi pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, yang dikutip ZONABANTEN.com melalui PikiranRakyat.com.

Adapun kepergian presiden Jokowi ke AS untuk menghadiri KTT ASEAN-AS, rupanya meninggalkan pemandangan yang tidak biasa.

Alih-alih menggunakan pesawat kepresidenan, presiden Jokowi justru terbang dengan pesawat Garuda Indonesia.

Menurut keterangan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono penggunaan pesawat Garuda Indonesia hanyalah untuk membuat keberangkatan presiden lebih efisien.

Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia ke Semifinal Belum Aman, Wajib Menang Lawan Filipina dan Myanmar Jika Mau Lolos

Ia mengatakan, bahwa pesawat Garuda Indonesia dipilih karena jarak antara Indonesia dan AS yang terbilang jauh.

Penggunaan pesawat Garuda Indonesia bisa memangkas waktu, karena jika menggunakan pesawat kepresidenan, presiden Jokowi harus transit sebanyak 2 kali.

Selain itu, pesawat Garuda Indonesia memiliki kapasitas penumpang yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan pesawat kepresidenan.

Diketahui bahwa tim Indonesia yang berangkan ke AS adalah sebanyak 62 orang, sementara Heru Budi mengatakan kapasitasn pesawat kepresidenan hanya dapat menampung 48 orang.

Baca Juga: Kartu Prakerja Tak Bisa Dibuka? Lupa Nomor dan Password? Lakukan Ini, Dijamin Manjur!

Pernyataan Heru Budi Hartono rupanya diperhatikan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, yang menurutnya penggunaan pesawat Garuda Indonesia justru tidak efisien.

Setidaknya ada 3 poin utama yang menjadi perhatian Roy Suryo, diantaranya mengenai cat pesawat, fitur keamanan, dan jumlah kapasitas.

"Penjelasan Istana bahwa "tdk naik Pesawat Kepresidenan" ini MIRIP kata "Menolak (tapi minta lebih) di Sidang" itu. RI-001 justru hanya B-737-BBJ, sedangkan ini malah B-777-300ER Garuda tetapi DI-CAT BARU "Garuda Pancasila + Republik Indonesia", beda! Gpp khan utk "Sowan" AMBYAR," kata Roy Suryo.

"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya "Sewa" dari Garuda? Rombongan khan juga bisa Efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ? AMBYAR," tuturnya lagi.

Baca Juga: Pentingnya Pelayanan Kesehatan, Andika Hazrumy: Saya Titip yang Terbaik dan dengan Sepenuh Hati

Selain mengkritik mengenai penggunaan pesawat, Roy Suryo juga mengkritik kejujuran Istana. Ia merasa bahwa istana belum cukup jujur untuk urusan satu ini.

Sebenarnya kalau Istana JUJUR saja bhw Boeing 777-300ER PK-GIG Garuda (yg "disewa") itu sdh DI-CAT th 2020 lalu saat mau dipakai ke AS tapi Batal terus NGANGGUR 2th, lebih Fair. Ini justru tampak GAGAP (lagi) & malahan SALAH soal Kapasitas seat dsb. AMBYAR,” katanya melanjutkan.***

Artikel serupa juga dapat dilihat di PikiranRakyat.com, dengan judul Roundup: Jokowi ke AS Pakai Pesawat Garuda, Kena Sindir Mantan Menteri

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah