Jokowi Kena Kritik! Lantaran Pakai Pesawat Garuda ke KTT ASEAN-AS

- 11 Mei 2022, 14:11 WIB
Jokowi gunakan pesawat Garuda Indonesia ke AS
Jokowi gunakan pesawat Garuda Indonesia ke AS /BPMI Setpres/Muchlis Jr/

Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia ke Semifinal Belum Aman, Wajib Menang Lawan Filipina dan Myanmar Jika Mau Lolos

Ia mengatakan, bahwa pesawat Garuda Indonesia dipilih karena jarak antara Indonesia dan AS yang terbilang jauh.

Penggunaan pesawat Garuda Indonesia bisa memangkas waktu, karena jika menggunakan pesawat kepresidenan, presiden Jokowi harus transit sebanyak 2 kali.

Selain itu, pesawat Garuda Indonesia memiliki kapasitas penumpang yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan pesawat kepresidenan.

Diketahui bahwa tim Indonesia yang berangkan ke AS adalah sebanyak 62 orang, sementara Heru Budi mengatakan kapasitasn pesawat kepresidenan hanya dapat menampung 48 orang.

Baca Juga: Kartu Prakerja Tak Bisa Dibuka? Lupa Nomor dan Password? Lakukan Ini, Dijamin Manjur!

Pernyataan Heru Budi Hartono rupanya diperhatikan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, yang menurutnya penggunaan pesawat Garuda Indonesia justru tidak efisien.

Setidaknya ada 3 poin utama yang menjadi perhatian Roy Suryo, diantaranya mengenai cat pesawat, fitur keamanan, dan jumlah kapasitas.

"Penjelasan Istana bahwa "tdk naik Pesawat Kepresidenan" ini MIRIP kata "Menolak (tapi minta lebih) di Sidang" itu. RI-001 justru hanya B-737-BBJ, sedangkan ini malah B-777-300ER Garuda tetapi DI-CAT BARU "Garuda Pancasila + Republik Indonesia", beda! Gpp khan utk "Sowan" AMBYAR," kata Roy Suryo.

"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya "Sewa" dari Garuda? Rombongan khan juga bisa Efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ? AMBYAR," tuturnya lagi.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah