ZONABANTEN.com – Mendekati mudik lebaran 2022, Menteri Perhubungan (Menhub) bersama Korlantas Polri melakukan rapat koordinasi (Rakor).
Rakor tersebut digelar untuk membahas antisipasi mudik lebaran 2022 yang diprediksi akan meledak setelah pemerintah longgarkan peraturan mudik.
Antisipasi yang dilakukan antara lain membuat skenario manajemen rekayasa lalu lintas pada masa mudik lebaran 2022.
“Diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri, baik itu penerapan sistem satu arah atau one way contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya,” tutur Menhub dikutip dari web resmi dephub.go.id.
Menurut Menhub, penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan dari jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
Baca Juga: Dumbledore dan Grindelwald Berhadapan di Trailer Final ‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore’
Simulasi tersebut digunakan untuk memprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi ketika mudik lebaran 2022.
“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disipin prokes menjadi keharusan,” ucap Menhub.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang akan mudik, dan sekitar 47 persen menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya,” kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi.
Sementara menurut Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan jika pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022.
“Kami memastikan h-10 masa mudik, tidak ada jalan tol yang berlubang atau konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat,” tutur Danang Parikesit melanjutkan.
Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub oleh Antaranews, berikut potensi arus mudik paling tinggi di sejumlah daerah Indonesia, yaitu:
- Jawa Tengah 23,5 juta
- Jawa Timur 16,8 juta
- Jawa Barat (non-Bodebek) 14,7 juta
- DIY 3,9 juta
- Jabodetabek 5,9 jut
- Lampung 2,7 juta
- Sumatra Selatan 1,8 juta
- Sumatra Barat 2 juta
- Sumatra Utara 2,3 juta
- Sulawesi Selatan 1,6 juta
Beberapa moda transportasi yang bisa dipilih oleh masyarakat saat melakukan mudik lebaran terdiri dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, udara, kereta api, dan laut.
Puncak arus mudik diprediksi berlangsung tanggal 29-30 April 2022 dan arus balik berlangsung pada tanggal 8 Mei 2022.
Firman Santyabudi mengatakan bahwa akan segera mengumumkan skenario rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran paling lambat minggu ini.