Network
ZONABANTEN.com - Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban kekerasan yang terjadi pada aksi demo mahasiswa pada 11 April 2022 kemarin.
Tragedi kekerasan ini membuat Ade harus dilarikan ke rumah sakit Siloam Jakarta karena mengalami luka dibagian kepala.
Solmet (Sekretaris Jenderal Solidaritass Merah Putih) Kamaludin bersama seluruh jajarannya di Indonesia ataupun luar negeri mengutuk adanya kekerasan terhadap Ade Armando.
"Bukan hanya mengeroyok, mereka juga sempat menelanjangi dan meneriakkan kata-kata bunuh kepada dosen Universitas Indonesia tersebut," ujar Kamaludin.
Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dianiaya, Diduga Ini Penyebabnya
Dilansir dari Antara News, Kamaludin juga berpendapat bahwa tindakan pengeroyokan sangat tidak berperikemanusiaan, apalagi dilakukan oleh puluhan orang.
Kamaludin juga mengapresiasi mahasiswa dan polisi yang bertindak cepat.
"Untung ada anggota kepolisian dan mahasiswa yang menyelamatkan nyawa beliau" tambah Kamaludin.
Apalagi dilakukan saat umat Muslim sedang melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini.
Hal tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kamaludin juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut.
Dilansir dari Antara News, Kamaludin juga berpendapat bahwa tindakan pengeroyokan sangat tidak berperikemanusiaan, apalagi dilakukan oleh puluhan orang.
Kamaludin juga mengapresiasi mahasiswa dan polisi yang bertindak cepat.
"Untung ada anggota kepolisian dan mahasiswa yang menyelamatkan nyawa beliau" tambah Kamaludin.
Apalagi dilakukan saat umat Muslim sedang melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini.
Hal tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kamaludin juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut.
Baca Juga: Kim Sejeong Dijuluki Emma Stone Korea Berkat Akting A Business Proposal Sebagai Shin Ha Ri dan Shin Geum Hee
Ia juga berpendapat agar pelaku provokasi, baik di lokasi ataupun yang mengunggah ke media sosial berindikasi menjadi dalang dalam aksi demo brutal tersebut.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada Ade Armando lainnya dikemudian hari.
Ia mengapresiasi profesionalitas Polri dan TNI dalam mengamankan aksi tersebut hingga berjalan kondusif.***
Ia juga berpendapat agar pelaku provokasi, baik di lokasi ataupun yang mengunggah ke media sosial berindikasi menjadi dalang dalam aksi demo brutal tersebut.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada Ade Armando lainnya dikemudian hari.
Ia mengapresiasi profesionalitas Polri dan TNI dalam mengamankan aksi tersebut hingga berjalan kondusif.***
