Kambing Lokal Harga Tidak Lokal

- 24 Maret 2022, 15:21 WIB
Kang Sururi pemuda asal Desa Parijatah Wetan, kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi
Kang Sururi pemuda asal Desa Parijatah Wetan, kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi /ZONABANTEN.com/Wahyu Widiana/

Kandang modern yang dirancang sendiri oleh Kang Ruri menggunakan alas lebih tinggi dari tanah 1,5 meter dan menggunakan obat merek EM 4 untuk menghilangkan bau menyengat dari kotoran kambing.

Dalam hal pakan Kang Sururi menggunakan komposisi rumput sawah dan ampas tahu, serta menggunakan ramuan khusus dari fermentasi ubi jalar.

Jumlah kambing yang ada di kandang Kang Sururi sekarang 40 ekor, jumlah itu belum termasuk indukan betina ada 10 ekor dan beberapa ekor lagi ada di mitra Kang Ruri.

Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 24 Akan Segera Diumumkan! Jika Gagal Lakukan Hal Ini Dijamin Lolos

"Kambing masih menjadi hewan primadona andalan bahan pangan orang Indonesia, tak perlu khawatir untuk memasarkan kambing yang akan dijual, " ujar Kang Sururi.

"Untuk penghasilan besar saya biasa menjual kambing ketika hari hari besar sekitar 10 ekor seperti Idul adha, Idul fitri dan menjelang Natal " ujar Kang Sururi.

Untuk harga kambing lokal super sangat berbeda dengan kambing lokal, biasanya usia satu tahun 4 bulan harga kambing lokal super di hari hari biasa mencapai sekitar Rp. 3 juta sampai 4 juta per ekor.

Sedangkan untuk hari besar harga kambing lokal dapat mencapai Rp. 4 juta sampai 6 juta per ekor.

Kambing lokal super milik Kang Ruri disebut memiliki serat yang lebih lembut serta lebih padat dari kambing pada umumnya.

Baca Juga: Kejati Banten Dalami Dugaan Maling Uang Rakyat di Tender Peningkatan Depo Arsip Tangsel

Halaman:

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x