Menolak Lupa: 4 Maret 1621, Batavia Lahir Di Atas Jayakarta yang Hancur #IndonesianHistory

- 4 Maret 2022, 19:27 WIB
Menolak Lupa: 4 Maret 1621, Batavia Lahir Di Atas Jayakarta Yang Hancur
Menolak Lupa: 4 Maret 1621, Batavia Lahir Di Atas Jayakarta Yang Hancur /Mi News

ZONABANTEN.com –Hari ini, tepatnya saat 401 tahun yang lalu, sebuah kota baru di atas Jayakarta yang sudah diratakan bernama “Batavia” lahir.

Jayakarta merupakan kota pelabuhan ini dihancurkan oleh VOC.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Semua ini berawal dari ambisi dari pemimpin VOC pada saat itu, Pieter Both dan menurun pada Joe Pieterszoon Coen.

Baca Juga: Profil dan Sejarah Zaporizhzhia, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina, Terbesar di Eropa

Dikutip ZONABANTEN.com dari Batavia Digital, Pieter Both lebih memilih Jayakarta sebagai basis administrasi dan perdagangan VOC daripada pelabuhan Banten.

Kenapa? Karena pada waktu itu, di Banten sudah banyak kantor pusat perdagangan orang-orang Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Inggris.

Sedangkan, Jayakarta masih merupakan pelabuhan kecil.

Sebelum Coen menjabat, pada tahun 1611, VOC sudah mendapat izin untuk membangun satu rumah kayu dengan pondasi batu di Jayakarta sebagai kantor dagang.

Baca Juga: Sejarah Kue Pound, Makanan dengan Rasio Bahan yang Sama

Setelah itu, mereka menyewa lahan sekitar 1.5 hektare di dekat muara di tepi bagian timur Sungai Ciliwung.

Lahan ini kemudian digunakan untuk membangun kompleks perkantoran, gudang, dan tempat tinggal orang Belanda dan bangunan utamanya yang dinamakan Nassau Huis.

Saat J.P.Coen mulai menjabat (1618-1623), ia mendirikan lagi bangunan yang serupa dengan Nassau Huis yang dinamakan Mauritius Huis.

Serta membangun tembok batu yang tinggi untuk ditempatkan beberapa meriam. Tidak lama kemudian, ia membangun lagi tembok setinggi 7 meter yang mengelilingi areal yang mereka sewa.

Baca Juga: Inilah Asal Usul Nama 'Batavia': Jakarta Pada Masa Penjajahan Belanda Hastagh IndonesianHistory

Dengan demikian, saat ini mereka sudah mempunyai satu benteng yang kokoh, dan mulai mempersiapkan rencana untuk menguasai Jayakarta.

Pertempuran pun berjalan sesuai rencana pada 30 Mei 1619, di mana Belanda menyerang Jayakarta dan membumihanguskan keratin serta hampir seluruh pemukiman penduduk.

Belanda pun akhirnya menguasai seluruh kota.

Awalnya, Coen ingin menamai kota ini Nieuwe Hollandia.

Namun de Heeren Seventien di Belanda memutuskan untuk menamakan kota ini menjadi Batavia, untuk mengenang bangsa Batavieren.

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Industri Nuklir Rusia Hingga Menjadi yang Nomor 1 di Dunia Saat ini

Pada 4 Maret 1621, pemerintah Stad Batavia (kota Batavia) dibentuk. Jayakarta dibumiratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya di gali parit.

Di bagian belakang dibangun gudang juga dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat. Selama 8 tahun kota Batavia sudah meluas 3 kali lipat.

Selesai dibangun pada 1650, Batavia menjadi tempat tinggal bangsa Eropa. Sementara bangsa Cina, Jawa, dan penduduk pribumi lainnya disingkirkan ke tempat lain.

***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: jakarta.go.id Batavia Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x