Network
ZONABANTEN.com – Beberapa waktu lalu sempat beredar di masyarakat pesan berantai di media sosial yang isinya Pemprov Jateng memberikan izin salat Idulfitri di masjid atau di lapangan asal mematuhi beberapa syarat seperti mengenakan masker dan pengaturan barisan salat.
Menanggapi beredarnya pesan berantai tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar alias hoax.
Baca Juga: AS - Tiongkok Memanas, Kapal USS McCampbel Siaga Di Perairan Taiwan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berharap masyarakat dapat mengikuti himbauan dari Kementrian Agama mengenai pelaksanaan ibadah Salat Idulfitri pada hari Minggu 24 Mei 2020 dilakukan di rumah saja.
"Sebaiknya ikuti saja ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Majelis Ulama terus kemudian dari organisasi besar keagamaan," kata Ganjar Minggu 17 Mei 2020, seperti dilansir oleh Pikiran Rakyat.com dalam artikel Geger Pesan Berantai Pemprov Jateng Izinkan Salat Idulfitri, Ganjar Pranowo Buka Suara
Baca Juga: Kecewa Terhadap Pelaksanaan Social Distancing , Tagar 'Indonesia Terserah' Ramaikan Jagat Twitter
Menurut Ganjar Pranowo, selain mengurangi mudarat, pelaksanaan salat Idulfitri di rumah, Majelis Ulama Indonesia Jateng juga telah mengeluarkan panduan melaksanakan salat Idulfitri di rumah.
"Kalau kemudian ini bisa dilaksanakan di tempat masing-masing menurut saya akan lebih bagus, maksudnya di rumah. Saya juga salat Idulfitri di rumah," tambah Gubernur.
Baca Juga: Protes Bupati Pangandaran Saat Disebut Masuk Zona Merah Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga menanggapi keputusan Pemerintah Kota Tegal yang berencana melaksanakan salat Idulfitri di masjid agung setempat.
