Menurut Akademisi Unsoed, Perlu Penetapan Harga Acuan Kedelai Impor

- 24 Februari 2022, 05:18 WIB
Ilustrasi kedelai.
Ilustrasi kedelai. /pixabay/1737576

ZONABANTEN.com – Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Rio Dhani Laksana menyatakan Pemerintah perlu menetapkan harga acuan tertinggi bagi kedelai impor.

Hal ini dikatakan oleh Akademisi dari Unsoed ini sebagai solusi untuk menghadapi lonjakan harga kedelai yang mempengaruhi aktivitas sejumlah industri tahu dan tempe di dalam negeri.

"Karena kenaikan yang fluktuatif, maka akan lebih baik jika pemerintah mengkaji kemungkinan menetapkan harga acuan tertinggi untuk kedelai impor," kata Akademisi Unsoed ini di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai akademisi Unsoed ini menerangkan bahwa fleksibilitas harga kedelai ini sangat berpengaruh pada konsumen.

Baca Juga: Simak! Begini Cara Sambungkan Rekening atau E-wallet di Kartu Prakerja, Buruan Cek Sebelum Batas Akhirnya

Soalnya, di tengah pelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19, maka produk tahu dan tempe menjadi alternatif protein masyarakat.

"Solusi peningkatan produksi kedelai memang perlu menjadi acuan kebijakan dari kementerian pertanian, tetapi di sisi lain peningkatan produksi kedelai lokal yang bertahap akan membutuhkan waktu yang panjang agar terealisasi," sebut Rio.

Menurutnya, kondisi mahalnya harga kedelai saat ini dapat jadi momentum dari naiknya produksi.

"Jika melihat ketergantungan yang besar dan hampir 80 persen memang proses peningkatan produksi kedelai mutlak dilakukan oleh pemerintah”.

Baca Juga: Lirik Lagu Dere – Rumah, Kisahkan Tentang Alam

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x