Network
ZONA BANTEN – Mewabahnya virus corona Covid-19 membuat perekonomian berjalan lambat. Bahkan banyak warga sudah terganggu penghasilan ekonominya sehingga perlu mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Pelaksanaan pemberian bantuan ini terkadang menjadi permasalahan tersendiri, data-data yang ada terkadang masih memerlukan verifikasi ulang.
Seperti halnya di banyumas, pihak desa dan kelurahan turut mengawasi penerimaan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah dengan melakukan verifikasi ulang agar tepat sasaran.
Baca Juga: ODP Covid-19 Meninggal Di Cianjur, Pihak Rumah Sakit Enggan Memakamkan
"Sebab ada warga yang lebih membutuhkan akan tetapi tidak menerima BLT. Sementara yang lainnya tergolong mampu tapi menerima bantuan. Sehingga BLT yang salah sasaran tersebut kami upayakan untuk diberikan kepada yang lebih berhak," kata Mualiful Khasan, Kepala Desa Sirau,Kecamatan Kemrajen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com.
Pihak Desa kemudian melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada warganya, dan hasilnya sebanyak 12 kepala keluarga mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Bupati Banyumas.
"Kami sebelumnya melakukan musyawarah dengan warga yang masih mampu tapi menerima BLT, meminta kesediaan mereka untuk ikut membantu sesamanya yang lebih membutuhkan dengan cara mengembalikan kepada yang berhak atas BLT," jelasnya.
Baca Juga: Pesawat Dan Kereta Jarak Jauh Kembali Beroperasi, Mudik Tetap Dilarang
"Ternyata sebanyak 12 KK yang bersedia mengembalikan, kami sangat bersyukur mèreka menyadari kondisi yang sedang sulit ini," kata Mualiful.
Diakui ke 12 kepala keluarga yang mengembalikan BLT sebenarnya juga kondisi ekonominya tidak begitu mampu. Akan tetapi melihat ada warga sekitarnya yang lebih membutuhkan mereka dengan ikhlas mengembalikan.
