Ruangan tersebut jauh dari kata layak huni. Ia pun tidur hanya beralaskan tikar pemberian tetangganya.
Bahkan untuk tinggal disitu pun tidaklah gratis. Ia haru bekerja mencari rumput untuk menggembalakan ke sepuluh kambing tersebut.
"Saya hanya mengandalkan mengurus kambing saja. Ini kambing juga bukan milik saya, saya hanya mengurus saja, jika ada hasil akan dibagi atau maparo,” katanya.
Baca Juga: Pemprov Banten Selenggarakan Rapid Test 2 gelombang, Simak Jadwalnya
Sebenarnya, kata Ajun, sempat memiliki tanah, tapi telah dijual untuk keperluan biaya resepi pernikahan anaknya. Sehingga, kini dia harus terlunta lunta mencari tempat tinggal.
"Dan pilihan terakhir, kini menjadikan kandang kambing menjadi tempat tidur," katanya.
Ketua RT 023 Saepullah membenarkan Ajun sudah lama tinggal di sana. Dia harus membagikan tempat tidur dengan kambing peliharaannya.
"Untuk mempertahankan kebutuhan hidup sehari hari, dia mengurus kambing. Penghasilannya yang tidak seberapa dipergunakan untuk makan sehari hari," katanya.*** (Tim Zona Banten/ Ahmad Rayadie)