ZONABANTEN.com – Harga kedelai naik hingga mencapai Rp13.000 per kilogram mengakibatkan para pedagang tahu dan tempe kebingungan.
Tahu dan tempe adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia. Tak hanya murah, namun dikenal kaya akan manfaat membuat makanan ini makin digemari masyarakat dari kelas ekonomi manapun.
Dengan adanya kenaikan pada harga kedelai membuat para pengusaha tempe dan tahu harus memutar otak agar produksi tetap berjalan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa kenaikan yang terjadi merupakan akibat dari terjadinya El Nino di Argentina.
Baca Juga: Susu Sapi VS Susu Kedelai, Manakah yang Lebih Baik?
“Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan akibat terjadinya El Nino di Argentina” ucapnya menjelaskan.
Selain karena El Nino yang terjadi di kawasan Amerika Selatan, naiknya harga kedelai yang dirasakan oleh para pengusaha tahu dan tempe di Indonesia dipengaruhi oleh kebutuhan besar di China.
“Di China itu awalnya peternak babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternak China itu makan kedelai” ujarnya melanjutkan, dilansir dari Pikiran Rakyat.
Harga kedelai yang semula 12 USD per gantang, kini mengalami kenaikan yang cukup besar hingga mencapai 18 USD per gantang.