Dorong Pemulihan dari Sumber Non-APBN, Pemerintah Maksimalkan Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023

- 17 Februari 2022, 15:25 WIB
Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023 Akan Dorong Pemulihan dari Sumber Non-APBN /kominfo
Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023 Akan Dorong Pemulihan dari Sumber Non-APBN /kominfo /

Hal tersebut yang kemudian menjadi pokok bagi Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF).

Pemerintah juga mengidentifikasi pusat-pusat atau tren baru dari pertumbuhan ekonomi yang berasal dari beberapa hal.

Pertama, sisi pola hidup normal baru sesudah pandemi, terutama berbasis kesehatan.

Kedua, reformasi di bidang investasi dan perdagangan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Sudah Dibuka! Ini 4 Dokumen yang Harus Disiapkan Agar Lolos Seleksi

Transformasi di sektor manufaktur baik itu industri mesin, elektronik, alat komunikasi, kimia, dan hilirisasi mineral menjadi sangat penting untuk menjadi roda atau lokomotif bagi pemulihan ekonomi.

“Ketiga, yang perlu untuk terus ditingkatkan adalah kesadaran ekonomi hijau di mana nilai ekonomi yang berasal dari karbon dan teknologi energi terbarukan akan menjadi sumber atau diandalkan menjadi sumber pertumbuhan yang baru. Ini yang akan didukung oleh APBN untuk tahun 2023, di mana kita berharap pertumbuhan ekonomi tadi seperti disampaikan ada dalam range 5,3 hingga 5,9 (persen),” ungkapnya.

Sementara itu, dinamika lain dalam kondisi global yang harus diwaspadai menurut Menteri Keuangan adalah lonjakan inflasi dunia, terutama di negara-negara maju.

Seperti diketahui, Amerika Serikat mencatatkan inflasi sebesar 7,5 persen pada bulan Februari ini dan hal tersebut akan mendorong kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas.

Baca Juga: Buka Kesempatan Kerja Bagi Perempuan, Perusahaan Kereta Api Spanyol di Arab Saudi Rekrut 30 Masinis Wanita

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x