Produsen Tempe dan Tahu di Jakarta Berancangan Mogok Produksi

- 16 Februari 2022, 06:56 WIB
Ilustrasi Produsen Tahu  dan Tempe
Ilustrasi Produsen Tahu dan Tempe /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARANEWS, Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta berancangan untuk mogok produksi dan berjualan mulai 21 hingga 23 Februari 2022.

Ketua Puskopti DKI Jakarta Sutaryo menerangkan bahwa aksi dari para produsen tahu dan tempe sebagai bentuk protes mahalnya harga kedelai yang mencapai Rp11.300,00 per kilogram.

Rancangan aksi mogok para produsen tahu dan tempe ini disertai sekitar 4.500 produsen tempe dan tahu.

Baca Juga: Hore! DAMRI Berikan Promo Potongan Harga Sampai 31 Maret 2022, Ini Ketentuannya

"Tuntutannya pertama stabilitas harga, kedua turunkan harga. Karena dengan harga tinggi, pembeli tempe dan tahu lemah (daya beli)," sebut Sutaryo di Jakarta, Selasa.

Aksi mogok produksi itu, kata Sutaryo, sebagai pernyataan produsen tempe dan tahu di Jakarta yang akan meningkatkan harga jual selepas 23 Februari 2022 untuk mengongkosi biaya produksi.

Hal itu dilaksanakan sebagai pilihan terakhir sebab kenaikan harga kedelai impor yang membanjiri pasaran tidak kunjung turun dan kini berkisar Rp11.300,00/kg.

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Provinsi Gorontalo, 16 Februari 2001 Jadi Hari Bersejarah

"Karena mungkin dengan menaikkan harga 20 persen, mungkin akan sedikit menaikkan keuntungan. Perkiraan tempe naik dari Rp5.000,00 ke Rp6.000,00 per papan. Tahu dari Rp35 ribu ke Rp40 ribu," imbuh Sutaryo.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah