Di luar kampus, ia juga menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat.
Mewakili Kalimantan Barat, Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU). Kemudian mewakili NU di Gedung DPR/MPR Senayan tahun 1971.
Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP. Pada 1998, ia terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP.
Di tahun yang sama, Hamzah menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada masa kabinet B.J. Habibie.
Baca Juga: Turki dan UEA Perkuat Hubungan Diplomatik dengan Jalin Kerjasama di Berbagai Bidang
Setahun kemudian, terbentuklah kabinet Abdurrahman Wahid.
Saat itu, Hamzah diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) pada 29 Oktober 1999.
Dua tahun setelahnya, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden RI yang ke-9, tepatnya pada 26 Juli 2001.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dikenal sebagai ahli APBN pada era Orde Baru.
Baca Juga: Mengenal Syafruddin Prawiranegara, Mantan 'Presiden RI', Sosok Pahlawan Kelahiran Banten