Kecelakaan Tunggal Bus di Bantul Tewaskan 13 Orang, Begini Kronologi Lengkap dari AKBP Ihsan

- 7 Februari 2022, 08:24 WIB
Rombongan mobil ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan bus pariwisata GA Trans tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022) dini hari. Sebanyak 13 korban meninggal kecelakaan bus pariwisata di Bantul dipulangkan ke rumah duka masing-masing di Polokarto, Wonogiri dan Solo.
Rombongan mobil ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan bus pariwisata GA Trans tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022) dini hari. Sebanyak 13 korban meninggal kecelakaan bus pariwisata di Bantul dipulangkan ke rumah duka masing-masing di Polokarto, Wonogiri dan Solo. /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

ZONABANTEN.com - Kecelakaan lalu lintas tunggal sebuah bus terjadi di kawasan Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu 6 Februari 2022 yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

Bus Gandos Abadi yang bernomor polisi AD 1507 EH menabrak tebing dan mengakibatkan kerusakan parah terutama di bagian depan bus.

Pada dinihari tadi, Senin 7 Februari 2022, rombongan mobil ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan bus pariwisata GA Trans tersebut telah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebanyak 13 korban meninggal kecelakaan bus pariwisata di Bantul telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing di Polokarto, Wonogiri dan Solo. 

Baca Juga: Hasil Liverpool vs Cardiff, FA Cup: The Reds Melaju ke Babak 16 Besar

Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa bus tersebut berisi rombongan family gathering asal Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan saksi bahwa bus tersebut akan berwisata menuju 3 lokasi, yaitu Bukit Breksi, Hutan Pinus, dan Parang tritis.

“Tujuannya setelah ke Tebing Breksi akan menuju Hutan Pinus dan melewati Tempat kejadian Perkara (TKP),” ucap AKBP Ihsan.

Baca Juga: Kecelakaan, Bus Pariwisata Dari Sukoharjo Menuju Bantul, 13 Orang Meninggal Dunia

AKBP Ihsan juga menjelaskan bahwa menurut keterangan 3 saksi, bus tersebut sempat menurunkan penumpang saat akan melewati tanjakan Bukit Bego.

Penumpang sempat diminta turun dan bus naik ke tanjakan perlahan. Bus berhasil melewati tanjakan dan penumpang diminta untuk naik kembali.

Namun naas, bus hilang kendali saat melewati turunan dan menabrak tebing di bagian utara jalan pada pukul 14:00 WIB.

Menurut keterangan saksi yang ada di dalam bus tersebut, sang sopir terlihat panik sambil memainkan perseneling gigi, sehingga dapat diduga kecelakaan karena rem blong.

Kendaraan hilang kendali dan menabrak tebing yang menewaskan 13 orang dan lainnya luka-luka.

Baca Juga: Mulai 7 Februari, Pemkot Tangsel Kembali Berlakukan Pembelajaran Jarak Jauh

Sang sopir yang bernama Ferianto (38) sempat dikabarkan selamat, namun ternyata ia menjadi salah satu korban meninggal dari kecelakaan tersebut.

AKBP Ihsan menyampaikan 13 orang meninggal dunia tersebut sebagian meninggal di TKP dan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan keterangan Kapolres Bantul tersebut, 34 orang dirawat di 3 rumah sakit. RSUD Panembahan Senopati, RS Nurhudayah, RS PKU Muhammadiyah Bantul.

“Kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mendirikan posko informasi untuk memberikan info terhadap korban yang dirawat,” ucap AKBP Ihsan.

Ia juga menyampaikan bahwa 4 orang korban masih melalui tahap identifikasi karena pada saat kecelakaan atau perawatan tidak membawa identitas apapun.

Baca Juga: Wajib Paham Sebelum Mendaftar! Inilah 8 Program Pelatihan Digital Talent Scholarship 2022

Pihak rumah sakit bersama dengan Jasa Raharja akan segera mengantar korban meninggal dunia ke Sukoharjo dan akan dikawal pihak kepolisian.

“Kami turut berduka cita kepada keluarga korban atas kecelakaan ini,” pungkas AKBP ihsan.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah