Jelang Imlek 2022: Mengenang Gus Dur dan Kebijakan Pembebasan Etnis Tionghoa

- 31 Januari 2022, 19:21 WIB
Mendiang mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mendiang mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. /Instagram.com/@jaringangusdurian//

ZONABANTEN.com - KH. Abdurahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur merupakan salah satu tokoh public yang memiliki perhatian terhadap ide dan praktik demokrasi. Salah satunya adalah tentang sikapnya terhadap kaum Tionghoa.

Gus dur berusaha memanusiakan manusia (Humanisme) dari segala bentuk penjajahan.

Dalam hidup berbangsa dan bernegara, KH. Abdurahman Wahid adalah seseorang yang inklusif, yang terbukab agi siapa saja tanpa merasa perlu tahu asal usul dan latar belakangnya.

Baca Juga: Hati-hati! Tanpa Sadar, 5 Barang di Kamar Mandi Berikut Ini Bisa Picu Infeksi dan Penyakit Jahat

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya, suku, agama, ras dan golongan-golongan.

Keragaman tersebut membentuk masyarakat Indonesia menjadi masyarakat majemuk.

Kemajemukan ini di dalamnya terdapat kelompok Tionghoa yang hidup bersama dengan masyarakat Indonesia lainnya.

Keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia dengan berbagai peranannya kurang diterimadengan baik oleh masyarakat pribumi sejak tahun 1930-an.

Akibatnya hubungan antara penduduk pribumi dan etnis Tionghoa di  Indonesia tidak terjalin dengan baik pula.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: repository.uinbanten.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x