Erick Thohir: BUMN Komitmen Lakukan Proyek Gasifikasi Batubara Pengganti LPG

- 26 Januari 2022, 23:10 WIB
Erick Thohir: BUMN Komitmen Lakukan Proyek Gasifikasi Batubara Pengganti LPG
Erick Thohir: BUMN Komitmen Lakukan Proyek Gasifikasi Batubara Pengganti LPG /

ZONABANTEN.com—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan BUMN berkomitmen penuh dalam melakukan akselerasi proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) atau gasifikasi batubara.

Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam siaran pers Nomor PR-7/S.MBU. /01/2022 Tentang BUMN Komitmen Lakukan Hilirisasi Batu bara.

Pernyataan Erick tersebut disampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking proyek gasifikasi batubara di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin, 24 Januari 2022.

"BUMN mendukung penuh arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus mendorong gasifikasi barubara. Hal ini bertujuan demi mengurangi ketergantungan pada impor Liquid Petroleum Gas (LPG) dan penguatan energi hijau Indonesia," ujar Erick.

Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36

Menurut Erick, proyek gasifikasi batubara ini harus segera direalisasikan, jangan sampai melimpahnya sumber daya alam (SDA) batubara justru diekspor dan menjadi bahan bagi pertumbuhan negara lain.

Saat ini negara-negara lain telah melakukan ekspor barang yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang masih mengandalkan ekspor bahan mentah atau raw material.

Hal ini berbeda dengan ekspor Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, yang didominasi barang jadi dan setengah jadi, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih menguntungkan.

Dengan melakukan proyek gasifikasi batu bara yang dilakukan PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI) diharapkan dapat mengurangi subsidi LPG sebesar Rp 7 triliun per tahun.

Baca Juga: Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan

Proyek gasifikasi batubara tersebut juga dapat mengurangi impor gas LPG yang mencapai 80% dari total kebutuhan Indonesia, sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

"Hilirisasi sumber daya alam dengan gasifikasi batubara menjadi gas DME untuk mengurangi impor LPG merupakan bagian dari transformasi BUMN agar siap menghadapi pasar global," sambungnya.

Lebih lanjut Erick menyampaikan proyek strategis nasional (PSN) selama 20 tahun mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar 2,1 miliar dolar AS atau setara Rp 30 triliun.

Erick menilai, dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, maka proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun.

Baca Juga: Kisah Travers Beynon: Dikelilingi Puluhan Wanita Cantik, Sehari Mampu Meniduri Empat Wanita

Proyek gasifikasi baru bara juga dapat memberikan multiplier effect berupa menarik investasi asing lainnya, memberdayakan industri nasional melalui penggunaan porsi TKDN, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.

Kerja sama gasifikasi batu bara mampu memberikan penghematan cadangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja.

"Gasifikasi batubara memberikan nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro karena sejalan dengan arahan presiden untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke ekonomi hijau serta energi baru dan terbarukan," pungkasnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: BUMN.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah