WOW! Indonesia Bisa Untung Besar Dari Lumpur Lapindo, Dari Temuan Rare Earth Element

- 24 Januari 2022, 14:21 WIB
Lumpur Lapindo, ada potensi kandungan logam jarang yang yang menjadi harta Karun. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Lumpur Lapindo, ada potensi kandungan logam jarang yang yang menjadi harta Karun. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ /

ZONABANTEN.com – WOW! Indonesia Bisa Untung Besar Dari Lumpur Lapindo, Dari Temuan Rare Earth Element.

Orang yang lahir dibawah tahun 2000an tentunya masih ingat kejadian bencana akibat kesalahan teknis pengeboran yang melanda beberapa desa di Sidoarjo.

Kejadian tersebut adalah peristiwa lumpur lapindo. Bagi orang yang lupa, peristiwa lumpur lapindo terjadi pada 29 Mei 2006.

Baca Juga: Waspada! Mbah Yadi Ramalan Jakarta Akan Tenggelam dan Kiamat lebih Dulu Jika Tidak Segera Dicegah

Artinya kejadian tersebut sudah terjadi 17 tahun yang lalu. Walaupun sudah lebih dari 10 tahun dampak dan lokasi kejadian masih bisa dilihat hingga sekarang.

Baru-baru ini lumpur Lapindo kembali heboh, sebab badan geologi dari kementerian ESDM merilis temuan dan hasil penelitian terkait kandungan lumpur Lapindo.

Badan Geologi, Kementerian ESDM merilis temuannya yakni kandungan logam tanah jarang atau biasa disebut rare earth element di lumpur Lapindo.

Berdasarkan kepala badan Geologi Eko Budi Lelono, akhirnya studi yang dilakukan sejak tahun 2022 membuahkan hasil.

Baca Juga: Waspada! Ramalan Prabu Jayabaya Prediksikan Pada Tahun 2022 Kembali Terjadi Bencana yang Dahsyat

"Jadi memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan Puslitbang tekMIRA (Teknologi Mineral dan Batubara) dan ini baru selesai akhir 2021," kata Eko dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022).

Dari hasil penelitian tersebut, terindikasi kandungan logam tanah jarang yang sulit ditemukan.

Walaupun sudah terindikasi, namun kandungan logam tanah jarang masih belum bisa diketahui seberapa banyak jumlahnya di lumpur Lapindo.

Hingga kini tim bentukkan badan Geologi Kementerian ESDM masih meneliti lebih lanjut terkait temunya dengan Puslitbang tekMIRA Kementerian ESDM.

Baca Juga: Ramuan Alami Membantu Membersihkan Usus dan Memperlancar Pencernaan Ala Dokter Zaidul Akbar

"Hasilnya masih dalam proses, ini kan baru selesai tahun 2021, jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan disampaikan. Ini perlu ada integrasi data jika sudah selesai mudah-mudahan bisa diketahui berapa jumlah logam tanah jarang di Sidoarjo ini," jelas Eko lebih lanjut.

Terakhir Eko Budi Lelono mengatakan jika penelitian terkait kandungan logam ini tidak hanya dilakukan di satu lokasi.

Menurutnya tim bentukan badan Geologi Kementerian ESDM meneliti di 9 titik temuan lumpur.

Akan tetapi, yang terindikasi mengandung logam tanah jarang salah satunya di lumpur Lapindo.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x