Mencuri Start Masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Perdalam Penguasaan Bahasa Arab

- 19 Januari 2022, 18:34 WIB
Persetujuan ijazah  Muaddalah untuk masuk universitas Al-Azhar Kairo
Persetujuan ijazah Muaddalah untuk masuk universitas Al-Azhar Kairo /Kemenag
ZONABANTEN.com – Penguasaan Bahasa Arab adalah kunci utama untuk mencuri start masuk Universitas Al-Azhar Kairo.
 
Hal ini disampaikan oleh DR Ferry M Siregar, Kepala Program Studi Luar Negeri dan Direktur Kerjasama Internasional Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon.
 
Dalam wawancara exclusive secara daring dengan ZONABANTEN.com pada hari Minggu, 16 Januari 2022 jam 15.00 WIB, DR Ferry M Siregar menjelaskan,”Memperdalam penguasaan Bahasa Arab adalah syarat utama jika ingin kuliah di Al-Azhar”
 
“Oleh sebab itu Ponpes memberikan pembinaan yang maksimal untuk santri yang ingin kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, dengan cara memberikan kursus pelatihan Bahasa Arab pada PUSIBA yang merupakan cabang pelatihan resmi Universitas Al-Azhar.”
 
 
“Program pelatihan Bahasa Arab dilakukan setiap hari secara daring dari jam 10.00 WIB sampai  jam 17.00 WIB selama 7 bulan dimulai bulan November 2021 sampai bulan Juni 2022 dari level-1 sampai ke level-7,” sambung DR Ferry.
 
Hal ini dibenarkan oleh salah seorang wali santri yang putranya saat ini mengikuti kursus pelatihan Bahasa Arab di ponpes Bina Insan Mulia sejak bulan November 2021.
 
“Anak saya mengikuti kursus PUSIBA sejak bulan November dengan membayar uang pendaftaran PUSIBA sebesar Rp 1.350.000,-, uang sumbangan gedung PUSIBA Rp 1.750.000,- dan Uang iuran PUSIBA per bulan Rp 1.650.000,- ,” katanya
 
 “Dengan mengikuti kursus PUSIBA dan dinyatakan lulus sampai ke level 7 maka santri bisa langsung masuk di universitas Al-Azhar Kairo tanpa tes,” Kata DR Ferry.
 
 
Beberapa pondok pesantren lain yang juga mengirimkan santrinya untuk study di Universitas Al-Azhar Kairo setiap tahun, rata-rata mempersiapkan pelatihan Bahasa Arab sejak dini ketika santri mulai masuk kelas VI di pondok pesantren.
 
Hal ini dibenarkan oleh Ustadz Zadit, salah seorang Ustadz pengabdian di Ponpes Gontor IV Banyuwangi, “Penguasaan Bahasa Arab diwajibkan bagi santri sejak kelas VI sampai kelas XII. Santri wajib menggunakan Bahasa arab untuk kegiatan belajar dan berkomunikasi sehari-hari.”
 
“Penggunaan Bahasa Arab sehari-hari berlaku untuk semua Ponpes Gontor di seluruh Indonesia, sehingga kita sudah biasa mengerjakan dan menjawab soal menggunakan Bahasa Arab.
 
Alhamdulillah hampir 90 tahun Gontor selalu mengirim santri ke Al-Azhar,”
Sementara itu, khabar gembira datang dari Universitas Al-Azhar Kairo, bahwa santri pemegang ijazah Muadalah yaitu ijazah penyetaraan setingkat SMA yang sesuai dengan standar Universitas Al-Azhar) dapat masuk ke Universitas Al-Azhar Kairo tanpa tes.
 
 
Hal ini tentu sangat menggembirakan ponpes pemegang ijazah Muaddalah, termasuk Madrasah Aliyah (MA) karena Universitas Al-Azhar telah menyetujui permohonan Indonesia terkait perpanjangan muaddalah ijazah Madrasah Aliyah.
 
Kepastian permohonan ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri Agama bagian Hubungan Antar Lembaga Hasan Basri Sagala usai bertemu dengan Grand Syeikh Al-Azhar Kairo mesir tanggal 17 September 2021.
 
Universitas Al-Azhar adalah Universitas tertua ke dua di dunia yang menjadi pusat pembelajaran Islam. Menurut QS World University Rankings 2022 dalam websitenya www.topuniversities.com, Universitas Al-Azhar Kairo menempati posisi ranking dunia di urutan 1001-1200, sedangkan Universitas Gadjah Mada di urutan 254 dan Universitas Indonesia di urutan 290.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x