Putra Mahkota Arab Saudi Dipanggil Pengadilan Amerika Serikat Secara Tiba-tiba, Ada Masalah Apa?

- 19 Januari 2022, 18:15 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi mendadak dipanggil pengadilan Amerika Serikat / Instagram @mohammed_bin_salman_ksa
Putra Mahkota Arab Saudi mendadak dipanggil pengadilan Amerika Serikat / Instagram @mohammed_bin_salman_ksa /

ZONABANTEN.com -  Putra Mahkota Arab Saudi dipanggil pengadilan Amerika Serikat secara Tiba-tiba, ada masalah apa? jawabannya bisa ditemukan di artikel ini.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman pernah mendapat panggilan oleh  pengadilan Amerika Serikat.

Pemanggilan yang ditujukan untuk Putra mahkota Arab Saudi tersebut terkait gugatan yang dilayangkan oleh mantan agen intelijen negaranya sendiri.

Dalam gugatan itu menyebutkan bahwa Saad Al-Jabri merasa menjadi sasaran dalam upaya pembunuhan yang diduga didalangi oleh Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Wanita Umbar Aurat Seksi Diizinkan Putra Mahkota Arab Saudi, Warga: Saya Merasa Senang

Pengadilan Amerika Serikat di Distrik kolombia mengeluarkan panggilan sehari setelah Saad Al-Jabri mengajukan gugatan, sebagaimana tim ZONABANTEN.com kutip dari laman Aljazeera pada 19 Januari 2022.

Gugatan yang menuduh Pangeran Mohammed mengirim regu pembunuh ke Kanada untuk mencoba dan membunuhnya.

Al-Jabri, yang tinggal di Kanada, dilaporkan di bawah perlindungan yang ditingkatkan oleh polisi dan penjaga keamanan swasta.

Dia mengklaim bahwa hubungan dekatnya dengan intelijen Amerika dan pengetahuan mendalam tentang kegiatan pangeran telah menjadikannya salah satu target utama pembunuhan.

Baca Juga: WOW! Putra Mahkota Arab Saudi Bangun Kota dengan Namanya Sendiri di Ibu Kota Riyadh, Untuk Apa?

“Beberapa tempat menyimpan informasi yang lebih sensitif, memalukan dan memberatkan tentang Terdakwa bin-Salman dari pada pikiran dan ingatan Saad Al Jabri, kecuali mungkin rekaman yang dibuat Saad untuk mengantisipasi pembunuhannya,” bunyi gugatan itu.

Arab Saudi, yang telah mengeluarkan red notice Interpol untuk meminta kembalinya Al-Jabri yang sejak itu telah diberhentikan oleh badan tersebut sebagai alasan politis.

Dan juga telah mendesak negara-negara lain untuk mengirim al-Jabri kembali ke kerajaan, menuduh mantan perwira intelijen senior itu melakukan korupsi.

Panggilan pengadilan Amerika tak hanya memanggil Putra Mahkota Arab Saudi seorang saja, melainkan ada 12 orang selain Pangeran Mohammed.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Izinkan Penggal 16 Kepala Orang Dalam Sebulan, Benarkah itu Senjata Politik?

Gugatan tersebut menegaskan bahwa Mohammed bin Salman telah memerintahkan penahanan dua anak Al-Jabri.

Yang telah hilang dari rumah mereka, di ibu kota Riyadh pada pertengahan Maret tahun 2020.

Menurut keterangan Al Jabri, kerabat sanak keluarga yang lainnya juga telah ditangkap dan disiksa.

“Semua dalam upaya untuk memancing saya (Al Jabri) kembali ke Arab Saudi untuk dibunuh,” jelasnya

Gugatan tersebut merupakan tuduhan yang belum terbukti dengan fakta yang asli dan bisa dipertanggung jawabkan.

Putra mahkota Saudi digugat atas tuduhan terlibat dalam rencana pembunuhan.

Baca Juga: Arab Saudi dan Korea Selatan Perkuat Hubungan Kerjasama di Berbagai Bidang

"Pangeran Mohammed sekarang dengan penuh semangat melobi Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mengeluarkan apa yang disebut surat kekebalan saran," ujar Bruce.

Bruce Fein, mantan wakil jaksa agung Amerika Serikat, mengatakan kepada media Arab Al Jazeera.

“Ini adalah ranah hukum yang agak aneh, tetapi meminta pengadilan untuk membatalkan kasus ini karena akan mengganggu hubungan luar negeri AS dan hubungan dengan kepala negara atau pejabat tinggi,” jelas Bruce.

“Tapi itu berarti pada pemilu Amerika akan sangat penting bagi Arab Saudi,” pungkasnya.

Bruce Fain juga mengatakan bahwa pihak Arab Saudi dan Pangeran Mohammed pasti sedang melakukan pembicaraan agar kasus ini segera diselesaikan tanpa mengulur waktu. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x