Indikator keempat adalah peningkatan keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan untuk isolasi pasien. "Jika pada dua pekan lalu keterisian tempat tidur isolasi hanya sebesar 1,38 persen, saat ini telah meningkat menjadi 3,35 persen," Imbuhnya.
Jubir Satgas Covid-19 ini menyatakan bahwa peningkatan nilai pada indikator tersebut sebagai realita telah terjadi peningkatan penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
Meskipun ada pebingkatanpada empat indicator ini, ucap Wiku, ada dua indikator lainnya yang justru membderikan kecenderungan penurunannya, pada jumlah kematian harian dari delapan jiwa dalam sehari, saat ini menjadi empat jiwa dalam sehari.
Selanjutnya dipaparkan penurunan terhadap angka keterisian tempat tidur atau bor untuk keperluan ICU yang juga memperlihatkan kecenderungan turun paling tidak selama sepuluh hari terakhir.
"BOR untuk ICU justru mengalami penurunan. Jika dalam sepuluh hari ke belakang keterisian BOR ICU adalah 3,95 persen dalam satu hari, angka ini konsisten mengalami penurunan hingga saat ini hanya sebesar 3,23 persen dalam sehari," ujarnya mengkahiri penjelasannya.***