ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS malam ini bahwa Perkembangan pasien terinfeksi COVID-19 di Indonesia menjadi peringatan awal dan selayaknya menargetkan kendali kasus, warta dari Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dalam keterangan pada media Kamis 6 Januari 2022.
Keterangan Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta.
Perkembangan ini sudah merupakan tanda peringatan dini dan sudah sepatutnya kita menetapkan target pengendalian kasus agar tetap terkendali.
Hal ini dilakukannya dengan paparan adanya empat indikator kasus COVID-19 di Tanah Air memperlihatkan kecenderungan naik dalam dua pekan terakhir.
Baca Juga: Mengenal Ice Cream Bean atau Buah Salju dan Manfaat yang Diberikannya
"Perkembangan ini sudah merupakan alarm dini dan sudah sepatutnya kita menetapkan target pengendalian kasus agar tetap terkendali ," ucapnya.
Indikator pertama adalah kasus positif yang bertambah dengan jumlah 404 kasus dalam dua pekan terakhir., dimana jumlah ini mengamlami peningkata cukup tinggi bila dibandingkan dengan kasus harian dua pekan sebelumnya sebanyak 136 kasus, ujarnya.
Indikator kedua adalah jumlah kasus aktif harian yang meningkat dalam sepekan terakhir. "Jika pada pekan lalu jumlah kasus aktif sebesar 4.300 kasus, per 5 Januari 2022 jumlah kasus aktif naik menjadi 4.800 kasus," sambungnya.
Indikator ketiga adalah "positivity rate" atau proporsi orang yang ditemukan positif dari julah total orang yang diperiksa yang cenderung naik dari 0,07 % di dua pekan lalu, masa kini naik menjadi 0,19 %.