Google Ancam Pecat Karyawannya Apabila Langgar Kebijakan Vaksin Covid-19

- 16 Desember 2021, 18:33 WIB
Google Ancam Pecat Karyawannya Apabila Langgar Kebijakan Vaksin Covid-19/Ilustrasi dari firmbee.com/Pexels
Google Ancam Pecat Karyawannya Apabila Langgar Kebijakan Vaksin Covid-19/Ilustrasi dari firmbee.com/Pexels /

ZONABANTEN.com – Perusahaan Google beri ancaman akan memecat karyawannya apabila tak mau divaksin COVID-19.

Pimpinan perusahaan Google, mengirim memo yang mengatakan apabila para pekerjanya belum mengunggah bukti sudah di vaksin, atau mengajukan surat keterangan medis, pada 3 Desember lalu, akan dihubungi secara individual.

Karyawan Google pada 18 Januari nanti harus mematuhi aturan vaksin atau akan menghadapi cuti berbayar selama 30 hari.

Jika karyawan terbukti masih belum mematuhi kebijakan setelah masa cuti berbayar, mereka akan diputuskan untuk cuti tidak berbayar hingga enam bulan sampai akhirnya dipecat dari perusahaan.

Baca Juga: Hati-Hati! Virus Omicron Muncul di Indonesia, Ini yang Perlu Diketahui dan Dilakukan untuk Menghindarinya

“Siapapun yang memasuki gedung Google, harus sepenuhnya divaksinasi atau memiliki akomodasi yang disetujui dan memungkinkan untuk bekerja atau datang ke lokasi,” kata pihak perusahaan tersebut.

Kebijakan ini mengacu pada perintah eksekutif administrasi Joe Biden, yang mengharuskan pekerja pada bisnis swasta harus divaksinasi.

Tetapi, Google juga mengatakan bahwa karyawan yang tidak ingin divaksinasi dapat mencari mengenai pekerjaan di Google yang tidak termasuk dalam perintah administrasi Joe Biden.

Perusahaan raksasa teknologi itu, sampai saat ini masih menunda tanggal untuk karyawannya kembali bekerja di kantor, karena masih takut akan wabah virus Corona.

Baca Juga: Hanya 300 Karater! Ini Tips Promosi Diri ala Profesional yang Efektif di JobStreet

Apalagi saat ini muncul beberapa varian baru. Rencananya, perusahaan ini di tahun 2022 nanti memperbolehkan karyawannya untuk bekerja tiga kali dalam seminggu di kantor.

Kebijakan tersebut jauh lebih baik daripada perusahaan teknologi lain seperti Twitter dan LinkedIn yang kabarnya memerintahkan sebagian besar karyawannya untuk bekerja di rumah sampai waktu yang tidak ditentukan.

Pada bulan September lalu, pihak Google kabarnya akan membayar sebesar 2,1 milliar USD untuk kampus yang berada di tepi laut lingkungan Hudson Square, di pusat kota Manhattan.

Sebelumnya di tahun 2018 lalu, Google juga telah membeli Chelsea Market dengan nominal 2,5 milliar USD. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x