Network
ZONABANTEN.com - Seorang remaja asal Medan masih berusia di bawah umur, S, mengalami trauma luar biasa setelah diperkosa sebanyak dua kali oleh pacar ibunya.
Mirisnya, sang ibu malah bersikap acuh tak acuh usai putrinya menceritakan serangan seksual yang ia alami.
Bahkan wanita itu menyuruh putrinya untuk meminta ponsel iPhone kepada si pemerkosa, yang merupakan pacarnya sendiri, sebagai kompensasi atas tindakannya tersebut.
Aksi tidak terpuji itu pertama kali terjadi pada 2 Agustus 2021 lalu. Saat itu, pelaku yang merupakan pacar ibunya sedang berkunjung ke rumah S.
Baca Juga: Usai Jalani 7 Tahun Masa Hukuman, WN AS Pembunuh Ibu Kandung Akhirnya Bebas dari LP Kerobokan Bali
Pelaku lalu memasuki kamar S ketika dirinya sedang tidur dan meminta remaja itu untuk berhubungan seks dengannya.
Karena ditolak, pelaku akhirnya memaksa S yang terus berteriak dan melawan. Namun karena kondisi sepi dan kalah tenaga, S tidak bisa berbuat banyak.
S lalu memberi tahu ibunya tentang pemerkosaan yang baru dialaminya. Alih-alih mendapat pembelaan, sang ibu justru memintanya tak mempermasalahkan hal itu.
Beberapa hari kemudian, pelaku datang lagi ke rumah S dan memperkosanya lagi. S kembali memberi tahu ibunya, tetapi lagi-lagi diacuhkan.
Sang ibu malah ibu menyuruhnya untuk meminta iPhone kepada pelaku sebagai kompensasi atasi serangan seksual yang dilakukannya.
Merasa frustasi, S lalu memutuskan kabur ke rumah ayahnya dan menceritakan apa yang ia alami. Orang tua S sendiri sebenarnya belum resmi bercerai, hanya pisah ranjang.
Mendengar semua ceritanya, sang ayah langsung mengantar S ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian yang ia alami.
Menurut pengacara korban, Luqman Sulaiman, mereka telah membuat laporan polisi pada 27 Oktober 2021 di Polres Sumatera Utara dengan nomor urut laporan LP/B/2618/SPKT/Polrestabes.***
