Padahal, para petani kecil ini diketahui masuk dalam lingkaran kemiskinan. Akses mereka terhadap sumber-sumber daya termasuk keuangan, pelatihan dan teknologi juga sangat kurang.
5. Sekitar 20 persen perempuan lebih banyak hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Perkiraan ini lebih banyak jika dibandingkan dengan laki-laki dalam rentang usia 25-34 tahun, atau usia produktif.
Fakta lainnya, lebih dari 18 persen perempuan suku asli hidup dengan keuangan kurang dari 1,9 Dolar AS per hari, atau tak sampai Rp30.000 dalam kurs Jumat, 16 Oktober 2021.
6. Sistem pangan dunia saat ini bertanggung jawab atas lebih dari 33 persen emisi gas rumah kaca antropogen global.
Diketahui bahwa emisi gas rumah kaca merupakan penyebab terjadinya pemanasan global. Sehingga suhu di bumi saat ini terus terasa semakin panas.
7. Sebanyak 14 persen pangan dunia hilang karena proses pemanenan, penyimpanan dan transit yang tidak memadai.
Hal ini juga terkait dengan permasalahan kemiskinan, di mana masih banyak petani kecil yang aksesnya kurang pada sumber daya modal dan teknologi.
Selain itu, sebanyak 17 persen pangan dunia ternyata juga terbuang oleh konsumen. Fakta ini tidak jauh dari kebiasaan banyak orang yang boros dalam menyimpan makanan.