Menperin Menegaskan Indonesia Tidak Perlu Lagi Impor Alat Pertanian

- 9 Oktober 2021, 22:35 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. /setkab.go.id

ZONABANTEN.com - Kedepannya diharapkan Indonesia tidak lagi mengimpor alat-alat produksi pertanian. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin mengatakan tidak ada alasan bagi Indonesia kedepannya untuk mengimpor alat-alat produksi jenis konvensional bagi sektor pertanian.

Menurutnya, alat-alat produksi konvensional seperti cangkul, celurit, dan alat lainnya, itu pasti dapat diproduksi di dalam negeri. Pasalnya, kata Menperin, teknologi yang dibutuhkan itu sederhana.

Baca Juga: Mengejutkan! Antisipasi Kepergian Kane, Tottenham Hotspur Incar Striker Juventus

"Sebetulnya nggak ada alasan lagi untuk kita dapatkan dari impor, karena kita pasti bisa produksi," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat kunjungan ke Balai Besar Barang dan Bahan Teknik (B4T) dan Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Selain itu Menperin Agus juga menyebut teknologi untuk memproduksi alat-alat tersebut sudah ada secara lengkap di B4T. Saat ini, kata dia, langkah yang harus ditempuh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakni menyosialisasikan hal tersebut ke para pelaku produsen atau Industri Kecil Menengah (IKM).

"Jadi tinggal kemauan dari user (pemakai)nya saja, dan kita juga harus melakukan sosialisasi kepada para petaninya," kata Menperin Agus.

Baca Juga: Ganas! Newcastle United Incar Bintang PSG, Ramaikan Persaingan dengan Spurs dan Juventus

Baca Juga: Tayang Malam ini, Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022, Andorra VS Inggris, Pukul 01.45 WIB

Menperin juga mengatakan bahwa program tersebut bisa disinkronisasi dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini tengah gencar disosialisasikan oleh pemerintah. Karena Program KUR juga salah satu fokusnya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan.

IKM, lanjut Menperin, diharapkan bisa menyerap mesin-mesin itu dengan skema KUR. Harga jualnya, kata dia, berkisar Rp 30 juta per satu mesin.

"Jadi IKM juga produktivitasnya akan lebih efisien, itu makanya balai di sini menjadi penting," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x