Airlangga : Presiden Jokowi Minta Vaksinasi di Sumbar dan Lampung Capai Target

- 21 September 2021, 05:35 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden/

ZONABANTEN.com - Terkait dengan banyaknya kebutuhan vaksin dibeberapa daerah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyampaikan bahwa Presiden Jokowi minta vaksinasi di Sumatera Barat dan Lampung menjadi perhatian karena capaiannya masih rendah.

“Wilayah vaksinasi yang rendah secara khusus di luar Jawa-Bali , Bapak Presiden memberi perhatian kepada Sumatera Barat dan Lampung agar terus ditingkatkan sehingga angka minimal 20 persen bisa dicapai,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers Evaluasi dan Penerapan PPKM secara daring di Jakarta, Senin.

Selain itu Menko Airlangga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi juga memberi arahan untuk segera menghabiskan stok vaksin yang tersedia.

Baca Juga: Cara Atasi Diabetes dengan Mudah Ala Dokter Zaidul Akbar

“Bapak Presiden memberi arahan stok vaksin untuk segera dihabiskan dan tidak ditahan,” ujar Airlangga.

Disamping itu Airlangga menyampaikan alokasi vaksin untuk TNI, Polri dan Dinas Kesehatan diubah menjadi 25 persen untuk TNI, 25 persen untuk Polri, dan 50 persen untuk Dinkes Kota dan Provinsi.

Bahkan Presiden Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk waspada terhadap varian baru COVID-19 yakni Mu dan Lambda dengan melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk udara maupun laut menuju Indonesia.

Baca Juga: Diet Sehat Ala Dokter Saddam Ismail dengan 7 Bahan Makanan Alami

“Kegiatan-kegiatan terkait dengan testing, tracing, dan treatment dan 3M serta penggunaan aplikasi Peduli Lindungi harus digunakan secara intensif,” tuturnya.

Airlangga menyampaikan transmission rate Indonesia per 14 September mencapai 0,59 atau lebih baik dibandingkan rata-rata global yakni 0,94. Capaian tersebut juga lebih baik dibandingkan Singapura (1,8), China (1,53) Australia (1,4), dan Amerika (1,03).

“Penilaian di bawah 1 ini menandakan bahwa angka infeksi komunitas dan pandemi mulai terkendali,” jelas dia.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x