Network
ZONABANTEN.com – Hujan deras sejak Senin, 13 September 2021 malam telah menyebabkan ratusan rumah di beberapa pemukiman di Banten terendam banjir.
Banyak warga yang terpaksa harus mengungsi dikarenakan rumah mereka terendam banjir dan ketinggian air sudah membahayakan.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras telah merendam sejumlah lokasi di Kabupaten Lebak diantaranya di komplek Pendidikan dan BTN Palaton, Kampung Cisemir Rangkasbitung Timur.
Lalu Kampung Dukuh, Kampung Central Rangkasbitung Barat, Babakan Sepur, Anyar Jatimulya, Kampung Neglasari, Rancasema Kaduagung Timur, Kampung Kaloncing, dan BTN Mandala Kaduagung Tengah Rangkasbitung.
Baca Juga: Target Terpenuhi, Indonesia Berencana Buka Kembali Perbatasannya untuk Warga Negara Asing
Seorang dilaporkan meninggal dunia terseret arus sungai, dan sebanyak 1.162 rumah di sejumlah daerah Kabupaten Lebak terendam banjir.
Hingga kini 450 warga telah mengungsi dan menempati mushola, masjid, pos ronda, serta sekolah.
Sementara di Kabupaten Pandeglang sebanyak 14 unit rumah yang terdampak berada di Desa Rocek Kecamatan Cimanuk Pandeglang mengalami kerusakan.
Di Kabupaten dan Kota Serang hanya terdapat genangan air yang ditimbulkan dari hujan deras kemarin. Sedangkan di daerah Tangerang tidak ada laporan mengenai banjir yang masuk ke BPBD Banten.
Pemerintah telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lebak yaitu berupa paket alat kebersihan, selimut, tikar, dan terpal untuk pengungsi dari Pandeglang.
Suherman warga di perumahan Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak melaporkan hingga kini masih terus mengungsi karena ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Masih terus dilakukan pemantauan di lapangan untuk mewaspadai meninggi dan meluasnya air banjir di Banten.
Baca Juga: Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Jabar Telah Dibuka, Sekda Beri Pesan: Dipikir, Jangan Asal Tembak Saja
Dikutip dari Antara News Selasa, 14 September 2021, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, bahwa warga tetap harus waspada terhadap banjir susulan karena curah hujan dalam tiga hari kedepan cenderung meningkat.
Peran aktif masyarakat untuk mengurangi resiko banjir sangatlah perlu. Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mendirikan bangunan pada lokasi yang memiliki potensi terjadi bencana alam.
Misalnya seperti menghindari mendirikan bangunan di bantaran kali atau di lokasi-lokasi yang rawan terjadi banjir.
Mengingat penyebab banjir yang terjadi saat ini salah satunya adalah saluran drainase menyempit dan ditambah sampah yang berserakan.
Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki tanggung jawab yang tinggi dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.***
