Wali Kota Bandung Berharap Ulama Beradaptasi dengan Situasi Kekinian untuk Memerangi Hoaks

- 12 September 2021, 10:17 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Wali Kota Bandung Oded M Danial /Humas Bandung.

ZONA‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌BANTEN.com‌‌—‌‌‌‌ Oded sampaikan pentingnya ulama yang berperan penting dan bertanggung jawab secara moral terhadap pembinaan umat sehingga harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi kekinian.

Hal itu diucapkan Oded M Danial, Wali Kota Bandung, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Musda itu terjadi di Kantor MUI Kota Bandung, Jln. Sadang Serang, pada hari Sabtu 11 September 2021.

Baca Juga: Rumahnya Mau Digusur PT Sentul City, Rocky Gerung: Seperti Biasa Cebong-Cebong Bergembira

Wali kota menuturkan bahwa saat ini penyesuaian bukan hanya berkenaan dengan pandemi Covid-19 saja.

Oded menyatakan penyesuaian kehidupan sosial masyarakat juga turut mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan zaman.

"Perubahan interaksi masyarakat harus menjadi perhatian dalam menyusun program. Penyesuaian demi penyesuaian harus dilakukan dalam pola-pola dakwah dan pembinaan umat," ujar Oded.

Baca Juga: Pemerintah Mencanangkan BLT 1,2 Juta untuk PKL dan Warteg, Begini Kata Menteri Perekonomian

Oleh karena itu, Oded menyatakan bahwa penyesuaian para ulama menjadi sebuah kepastian.

Misalnya saja tuntutan untuk lebih familiar dengan penggunaan teknologi komunikasi dan memahami beragam media interaksi sosial berbasis daring atau online.

Oded juga mengatakan, wawasan para ulama diperlukan untuk bisa mengaitkan situasi terkini dengan ajaran agama Islam.

Baca Juga: Sebuah Perusahaan Berupaya Kembangkan ASI Sebagai Pengantar Antibodi Melawan Covid-19

"Para ulama juga menghadapi tantangan berupa penyebaran hoaks yang masif. Sebagai pembina umat, ustaz, kiai, dan ulama harus menjadi garda terdepan penyebaran informasi yang sahih," ujar Oded menerangkan.

Oded juga berharap, beragam penyesuaian tersebut bisa menjadi bahan rujukan dalam menyusun program kerja bagi kepengurusan periode berikutnya.

Namun, Oded menegaskan bahwa setiap program dari MUI harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Link live Streaming Leeds United vs Liverpool Minggu 12 September 2021, Ini Prediksinya

"Kami siap untuk berkolaborasi dalam pembinaan umat khususnya tentang pemahaman pandemi, supaya mendapatkan informasi yang benar dan akurat.” ujar Oded menegaskan.

“Bila hanya mengandalkan media sosial, dikhawatirkan justru hoaks dan kekeliruan yang didapat," ujar Oded menerangkan.

Sementara itu, Miftah Faridl, Ketua MUI Kota Bandung periode 2016-2021, mengungkapkan bahwa Musda ke-10 ini menjadi komitmen organisasi untuk merespon dinamika persoalan terkini.

Baca Juga: Sinopsis Skiptrace, Dihalangi! Usaha Detektif Bennie Chan Melacak Penjahat Bernama Matador

Faridi juga menyatakan bahwa Musda ini juga menyiapkan program kunci bagi para ulama ke depannya.

"Ke depan kita berpacu dengan waktu, memulihkan situasi dan merawat suasana setelah pandemi Covid-19. Kesulitan sudah muncul dalam kehidupan belum lagi persoalan lainnya yang menuntut kehadiran MUI untuk merespon," ujar Miftah.

Miftah juga berharap para ulama tetap menjaga stabilitas dengan berperan secara profesional. Serta berkolaborasi dengan sejumlah pihak menciptakan kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan ajaran agama.

Baca Juga: Leicester City VS Manchester City, Bernardo Silva Cetak Gol Kemenangan City

"MUI tetap berkomitmen mempertahankan Bandung Agamis sebagai pilar penting mempertahankan Bandung Juara. MUI tetap berperan ikut mendukung pembangunan kota tanpa menghilangkan identitas agamis," ujar Miftah menegaskan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x