Network
ZONABANTEN.com – Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beserta Menteri Perekonomian Airlangga Hartato, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menggelar konferensi pers terkait PPKM dan update kasus COVID-19 di Indonesia.
Konferensi pers digelar di aplikasi Zoom dan disiarkan secara live melalui kanal Youtube sekretariat presiden pada Senin 6 September kemarin. Adapun konferensi pers kali ini membawa kabar baik bagi kota dan kabupaten di Jawa-Bali.
Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, bahwa dengan ditandainya semakin sedikit kota dan kabupaten Jawa-Bali berada di level 4, mengindikasikan kasus COVID-19 di Jawa-Bali berangsur turun.
Pada tanggal 5 September 2021, tercatat hanya 11 kabupaten Jawa-Bali yang masih berada di level 4 PPKM, dari sebelumnya 25 kota dan kabupaten. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga berhasil turun ke level 3 PPKM.
Baca Juga: Umumkan Perpanjangan PPKM, Luhut Sampaikan 3 Strategi Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19
Sedangkan, Bali diperkirakan butuh satu minggu lagi untuk turun ke level 3 PPKM dari level 4 akibat perawatan vaksin di rumah sakit yang masih tinggi. Namun, secara keseluruhan indikator transmisi penyakit yang terdiri dari penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien dan jumlah kematian berangsur membaik.
Aktivitas masyarakat akan mulai dibuka secara normal kembali, mengingat Presiden Jokowi menekankan bahwa pandemi ini tidak akan hilang dengan waktu yang singkat dan akan berubah dari pandemik ke endemik.
Strategi pemerintah dalam rangka perubahan ini adalah meningkatkan vaksinasi dengan cepat, menekankan pentingnya Testing, Tracing, Treatment (3T) yang baik, dan meningkatkan kepatuhan prokes 3M yang tinggi.
Sistem pedulilindungi akan menjadi penunjang utama dalam transisi kehidupan masyarakat dari pandemik ke endemik, sehingga nanti diharapkan bisa meminimalkan penularan COVID-19 ketika aktivitas umum dibuka kembali.
Baca Juga: Langgar PPKM Level 3, Hollywings Kemang Hanya Ditutup Sementara Tanpa Uang Denda
Walaupun indikator transmisi mengalami perbaikan, namun respon kesehatan pada banyak wilayah kota dan kabupaten masih belum memenuhi target yang ingin dicapai. Inilah yang menjadi kendala saat ini.
Contohnya adalah raiso kontak erat, meskipun telah terjadi kenaikan signifikan dari 3,37 ke awal Agustus menjadi 7,89 per 5 September, namun pada banyak daerah raiso kontak eratnya masih di bawah 5 sehingga menghambat daerah tersebut untuk menjadi turun level.
Pemerintah berharap raiso kontak erat bisa mencapai target yaitu rata-rata 10 pada 2 sampai 3 minggu ke depan. Sehingga presentase penularan kasus COVID-19 nantinya juga akan ikut turun.***
