1 September Menjadi Hari Polwan, Berikut Sejarah Lahirnya Polwan di Indonesia

- 31 Agustus 2021, 22:25 WIB
1 September Menjadi Hari Polwan, Berikut Sejarah Lahirnya Polwan di Indonesia/museumpolri.org
1 September Menjadi Hari Polwan, Berikut Sejarah Lahirnya Polwan di Indonesia/museumpolri.org /

ZONABANTEN.com - 1 September telah ditetapkan menjadi hari polisi wanita atau polwan.

Untuk memperingati jasa para polisi wanita, maka tim ZONABANTEN.com telah merangkum sejarah singkat lahirnya polwan di Indonesia.

Sebenarnya keberadaan polisi wanita sudah ada sejak masa perang kemerdekaan, hanya saja kesatuan polisi wanita benar-benar resmi dilahirkan pada 1 September 1948.

Jadi tepat pada Rabu, 1 September 2021 sudah 73 tahun polwan hadir untuk menjaga masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dapat Dukungan Maju Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Saya Merasa Malu

Berikut ini adalah sejarah singkat berdirinya polwan di Indonesia :

Pada tahun 1948 Indonesia mengalami beberapa kesulitan salah satunya adalah saat melakukan pemeriksaan fisik pada  korban, tersangka atau saksi yang terlibat dalam sebuah kasus.

Hal itu membuat sejumlah polisi sering meminta bantuan kepada pegawai sipil wanita ataupun istri polisi untuk melakukan tugas pemeriksaan.

Dari masalah tersebut beberapa oragnisasi wanita dan organisasi wanita islam di Bukittinggi, tergerak untuk mengajukan saran kepada pemerintah agar para wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian.

Baca Juga: PTM SMA/SMK di Banten Dimulai 1 September 2021

Lalu kepolisian Sumatra cabang Bukittinggi pun dengan terbuka menerima saran tersebut.

Hal tersebut memberikan kesempatan bagi 6 siswa wanita untuk masuk dalam pendidikan kepolisian, pada tanggal 1 September 1948.

Keenam orang siswa wanita tersebut adalah Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dan Rosnalla Taher.

Mereka semua memulai pendidikan kepolisan bersama dengan 44 siswa laki-laki yang ada di Bukittinggi.

Sejak saat itulah pada tanggal 1 September diperingati sebagai hari polisi wanita Indonesia.



Tetapi sayangnya dua bulan setelah itu meletus agresi militer Belanda kedua, pada tanggal 19 Desember 1948.

Sehingga waktu itu pendidikan inspektur polisi di Bukittinggi terpaksa harus  dihentikan dan ditutup.

Lalu setelah kemerdekaan Indonesia, tepat pada tangga 19 Juli 1950 keenam siswa calon polis wanita kembali dilatih di SPN Sukabumi.

Setelah satu tahun mendapatkan pendidikan kepolisian, akhirnya pada 1 Mei 1951 keenam siswa wanita tersebut resmi lulus dan menjadi polis wanita di Indonesia.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Museum Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x