Namun, Erick menjelaskan bahwa meskipun pemerintah memberikan obatobatan gratis, masyarakat masih bisa mencari obat secara mandiri ke apotek.
Erick juga memastikan ketersediaan obat di apotek-apotek di bawah Kimia Farma atau kementerian BUMN yang sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
Menurut Erick, saat ini BUMN Farmasi sudah memproduksi 4 jenis obat COVID-19 antara lain oseltamivir, paviravir, remdesivir dengan kuantitas yang besar.
"Kami sekarang menjajaki obat-obat Tocilizumab yang sekarang memang menjadi salah satu obat yang dicari-cari dan kita bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan apakah ada akses supaya kita mendapat lisensi produksi obat yang dibutuhkan," kata Erick.***