Network
ZONABANTEN.com - Makin meningkatnya kasus COVID-19 di Jawa Tengah, membuat tingkat keterisian tempat tidur di Ruang Isolasi Rumah Sakit hampir penuh diatas 80 persen.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) ruang isolasi di rumah sakit kini sudah cukup membahayakan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.
"Jadi, saat ini sudah ada di atas 80 persen sehingga (rumah sakit) perlu cepat menambah tempat tidur," katanya saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang, Selasa siang.
Untuk itu Ganjar meminta pada Pemkab Batang agar segera menyiapkan skenario rumah sakit darurat atau tenda untuk membantu rawat pasien COVID-19.
Baca Juga: PPKM Mikro Disebut Efektif Tumbuhkan Semangat Gotong Royong dan Percepat Recovery Ekonomi
"Seperti yang disampaikan Bupati Batang (saat ini) sudah ada 24 pasien sehingga perlu disiapkan skenario rumah sakit darurat atau pemasangan tenda," katanya.
Menurut keterangan Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Kabupaten Batang Samuri mengatakan bahwa saat ini RSUD sudah menyediakan 93 tempat tidur dan mungkin akan ditambah lagi sebanyak 24 tempat tidur.
Adapun, kata dia, ruang tempat tidur yang sudah terisi pasien sudah mencapai 70 orang.
Baca Juga: IDAI: 12,6 Persen Penularan COVID-19 Terjadi pada Anak
"Adapun pasien yang 'entry' (tetapi belum mendapat ruang tidur) memang masih menunggu proses tes skrining karena mereka (pasien) datangnya dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu pasien belum diskrening sudah datang lagi padahal kami butuh waktu juga untuk memprosesnya," katanya.
Selain itu dia juga menambahkan bahwa RSUD bersama pihak terkait akan selalu siaga 24 jam untuk melayani pasien atau masyarakat.***
