Network
ZONABANTEN.com - Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pengkaderan Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB) Irfan Kurniawan menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro sudah efektif dalam mengidentifikasi dan penanggulangan Covid-19.
Irfan menyatakan, semangat gotong royong dan percepatan recovery ekonomi yang diterapkan dalam PPKM berbasis mikro tampak jelas. Terlebih, tambah Irfan, dalam mengantisipasi lonjakan angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Kebijakan PPKM mikro akan memudahkan untuk melakukan testing dan tracing. Melalui langkah-langkah preventif mulai dari penyebarluasan informasi terkait Covid-19, edukasi pencegahan, melakukan cek fakta dan informasi untuk menghindari hoax," kata Irfan dalam rilis yang diterima Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 29 Juni 2021.
"Selain itu, RT dan RW juga perlu melakukan identifikasi dan pendataan atas kelompok masyarakat yang rentan tertular Covid-19. PPKM berbasis Mikro ini juga dapat menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat untuk menjaga dan memperkuat ketahanan lingkungan," tambahnya.
Baca Juga: Hanya 17 Bangunan Pemerintah di Tangsel yang Miliki IMB, TRUTH: Aneh!
Selain efektivitas PPKM berbasis Mikro tersebut, ujar Irfan, upaya pemberian vaksinasi secara massal yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, diharapkan dapat menjadi hembusan angin segar, untuk menekan penyebaran virus corona. Sehingga, imbuhnya, pemulihan ekonomi dapat terwujud di masyarakat.
""Apalagi sekarang sudah ada vaksinasi jadi bisa lebih cepat. Di sini panglima perangnya kesehatan bukan ekonomi, jadi penanganan covid yang utama. Maka recovery ekonomi akan berjalan lebih cepat. Jadi analoginya, misalnya kita mengejar tikus, jangan rumahnya dibakar. Ya kejar tikusnya, jangan rumahnya dirusak," tegas Irfan.
Hal senada diungkap Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Emanuella Ridayati. Rida sapaan akrabnya menyatakan, PPKM berbasis Mikro di kota satelit Ibukota tersebut perlu lebih ditingkatkan, terlebih dalam hal koordinasi dan kolaborasi seluruh unsur didalamnya.
Baca Juga: IDAI: 12,6 Persen Penularan COVID-19 Terjadi pada Anak
