Kemenperin siap dorong Industri Dalam Negeri Optimalkan Koneksi 5G

- 11 Juni 2021, 10:43 WIB
ilustrasi layanan 5G Telkomsel.
ilustrasi layanan 5G Telkomsel. /Pixabay/mohamed_hassan

ZONABANTEN.com - Sektor informasi dan komunikasi terus tumbuh dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, penggunaan teknologi digital semakin masif
sejak memasuki era kenormalan baru (new normal) sehingga menjanjikan terhadap industri penopang di sektor tersebut.

Karena itulah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada pengembangan infrastruktur digital, terutama koneksi jaringan 5G.

"Kemenperin siap mendorong koneksi 5G untuk lebih dioptimalkan oleh industri dalam negeri, sesuai pesan Bapak Presiden, jangan sampai Indonesia tak bisa mendapatkan manfaat maksimal dari 5G dan hanya menjadi pengguna saja. Indonesia harus memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi 5G," kata Agus di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.

 Baca Juga: Ribuan Warga Myanmar Melarikan Diri ke India, Pemerintah Khawatirkan Gerakan Aktivis di Antara Imigran
Akselerasi diperlukan pada aspek perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, penyiapan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepatan integrasi pusat data nasional, penyiapan kebutuhan SDM talenta digital, serta penyiapan regulasi untuk skema dan pendanaan dan pembiayaan. Langkah strategis ini sebagai salah satu wujud implementasi dari peta jalan Making Indonesia 4.0.
 
"Kemenperin siap mendorong koneksi 5G untuk lebih dioptimalkan oleh industri dalam negeri, sesuai pesan Bapak Presiden, jangan sampai Indonesia tak bisa mendapatkan manfaat maksimal dari 5G dan hanya menjadi pengguna saja. Indonesia harus memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi 5G," tutur Agus di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.
 
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menjelaskan, penggunaan 5G akan difokuskan pada kawasan-kawasan industri untuk menunjang produksi industri manufaktur yang menggunakan teknologi IoT. Nantinya, pengembangan Research and Development (R&D) teknologi 5G akan diarahkan ke technopark binaan Kemenperin bekerja sama dengan vendor-vendor dalam negeri. Selain itu, Kemenperin juga menyiapkan industri di tanah air dalam penyediaan perangkat pendukung base station 5G maupun aplikasinya.

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Anjlok, Rupanya Ini yang Jadi Pemicu
 
"Untuk tahap awal TKDN 5G, nilai persentase ambang batas minimum TKDN untuk perangkat telepon seluler, komputer genggam, komputer tablet, dan mifi 5G dapat mengikuti nilai yang berlaku saat ini pada perangkat dengan teknologi 4G/LTE," papar Taufiek.
 
Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo juga memberikan apresiasi kepada Amazon Web Services (AWS) atas inisiatifnya untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pusat data (data center). Ini memberikan keuntungan yang signifikan kepada Indonesia, baik dari sisi investasi penyerapan tenaga kerja, maupun program-program yang dijalankan.
 
"Kami berharap, AWS ikut berperan serta untuk memberikan wawasan kepada industri manufaktur di Indonesia untuk dapat mengadopsi solusi komputasi cloud sehingga dapat menjadi lebih kompetitif. Ke depannya, kami ingin peran serta dari AWS dalam membangun ekosistem untuk mengakomodasi transformasi digital," kata Ali.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x