Uji Coba Belajar Tatap Muka, Kota Bogor Siapkan 73 Sekolah

- 29 April 2021, 12:41 WIB
Guru memeriksa suhu tubuh sejumlah siswa SD saat uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Tegalwaru 02, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Guru memeriksa suhu tubuh sejumlah siswa SD saat uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Tegalwaru 02, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat /Antara Foto/Arif Firmansyah

ZONABANTEN.com- Untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di wilayah Bogor, Dinas Pendidikan Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat menyiapkan 73 sekolah yang terdiri atas 36 sekolah dasar dan 37 sekolah menengah pertama untuk melaksanakan uji coba.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi di Balai Kota Bogor, pada hari Kamis, uji coba pembelajaran tatap muka menurut rencana dilaksanakan di sekolah negeri dan swasta yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor.

"Sekolah tersebut fasilitasnya juga disiapkan untuk memenuhi persyaratan protokol kesehatan, seperti ada tempat cuci tangan, hand sanitizer (cairan pembersih tangan), alat pengukuran temperatur tubuh, serta bangku yang posisinya dijarangkan," katanya.

Selain itu menurut Dinas Pendidikan Kota Bogor, mereka berupaya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka sebelum Juli 2021. "Saat ini belum bisa dipastikan kapan tanggal pelaksanaannya," kata Hanafi.

Baca Juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Sampaikan Kriteria Tempat Wisata yang Boleh Buka Selama Libur Lebaran

Dia mengatakan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Pengaturan tersebut dilakukan, menurut dia sebagai cara untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 pada guru dan peserta didik selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Bagaimana siswa berangkat dari rumah sampai ke sekolah serta keluar dari sekolah sampai ke rumah, itu juga akan diatur," katanya.

Dia juga menambahkan, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan seizin orang tua siswa.

"Sekolah tidak dapat memaksa siswa datang ke sekolah pada uji coba pelaksanaan PTM jika tanpa seizin orang tua," katanya.

Baca Juga: Dapur Komunitas Dianggap Gerakan Komunis, Masyarakat Filipina Geram

Hanafi menjelaskan pula pemerintah kota belum merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"TK dan PAUD belum direkomendasikan untuk uji coba pelaksanaan PTM untuk mengurangi faktor risiko penularan COVID-19," kata Hanafi.

Sementara itu menurutnya, penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x