Peringatan Adanya Mutasi E484K dalam Virus Corona yang Ditemukan di Indonesia, Disebut Mengkhawatirkan!

- 9 April 2021, 22:36 WIB
Ilustrasi virus corona menginfeksi dunia.
Ilustrasi virus corona menginfeksi dunia. /Geralt/Pexels/WARTA PONTIANAK


ZONABANTEN.com- Kebar terbaru menyatakan bahwa E484K, mutasi baru virus corona pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan (B1351) dan Brazil (B1128), kemudian ditemukan di sejumlah wilayah termasuk Jepang dan bahkan Indonesia.

Pejabat kesehatan Jepang menemukan mutasi ini pada sekitar 70 persen pasien COVID-19 atau 10 dari 14 orang yang dites di rumah sakit Tokyo bulan lalu. Sementara di Indonesia, mutasi ini masuk sekitar bulan Februari lalu.

Prof. Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menyebut bahwa mutasi ini sesuatu yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Sebanyak 13 Ribu Paket Sembako Dikirim Presiden Jokowi untuk Korban Banjir Bima NTB

"Mutasi E484K ini oleh sebagian pakar disebut mutasi Eek, yang maksudnya sesuatu yang mengkhawatirkan dan merupakan sebuah peringatan. Ini terjadi karena mutasi ini nampaknya berdampak pada respon sistem imun," kata dia dalam keterangannya, ditulis Jumat, dikutip dari Antara. 

Mutasi Eek memiliki kemampuan untuk menghindari kekebalan alami dari infeksi COVID-19 sebelumnya dan mengurangi perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin saat ini.

Dengan kata lain, Eek juga disebut mutasi "melarikan diri" karena mengubah bagian protein spike virus yang diandalkan sistem kekebalan untuk mengenali dan memulai tanggapan kekebalan.

Perubahan ini mungkin berarti dapat menghindari respons imun yang dipicu oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Hidup Pangeran Philip, Sosok Tegas yang Sesalkan Kepergian Putri Diana dari Kerajaan Inggris

Mutasi E484K mengubah protein spike virus asli sehingga lebih mudah mengikat dan membentuk koneksi yang lebih kuat ke sel inang, membuatnya lebih menular.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah