Satu Pesawat dengan Penumpang Positif COVID-19, Timnas Indonesia 'Dilarang' Tampil di All England

- 19 Maret 2021, 16:52 WIB
Dubes RI di Inggris kirim surat protes ke BWF usai TImnas Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Dubes RI di Inggris kirim surat protes ke BWF usai TImnas Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. /ANTARA

ZONABANTEN.com - Perjuangan dan penantian timnas bulu tangkis Indonesia untuk turun dalam turnamen bergengsi internasional akhirnya terpenuhi saat mereka tampil dalam All England 2021 setelah "mendekam" selama satu tahun di dalam negeri akibat pandemi virus corona.

Pada hari pertama, Skuad Merah Putih langsung tampil gagah yang ditandai dengan keberhasilan peraih medali emas Asian Games 2018 Jonatan Christie mengamankan babak pertama atas tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Wakil Indonesia pada ganda putra, dua pasangan yang menempati 1 dan 2 dunia, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, juga sukses mendepak dua wakil tuan rumah dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.

Baca Juga: Dapat Peringatan Keras, Acara Siraman Atta-Aurel Tetap Disiarkan RCTI, Ini Poin-poin yang Disinggung KPI

Namun tidak disangka, aksi timnas yang sedang naik itu berakhir secara dramatis saat mereka digiring keluar dari arena karena penelusuran kontak oleh otoritas kesehatan Inggris membuktikan mereka satu pesawat dengan salah seorang penumpang yang positif COVID-19 dalam penerbangan ke Birmingham.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Anthony Sinisuka Ginting yang semestinya tampil hari itu pun gagal unjuk gigi.

Menurut penuturan Praveen Jordan dalam unggahan akun media sosialnya, timnas tidak difasilitasi bus untuk kembali ke hotel dari Utilita Arena Birmingham, namun harus berjalan kaki.

Baca Juga: Potongan Kaki di Japos Tangsel, Kapolsek Pondok Aren Tak Ingin Berasumsi

Testimoni ini sontak memunculkan protes keras dari ofisial yang mendampingi atlet karena keputusan yang sangat tiba-tiba. PBSI sebagai induk organisasi turut meradang mendengar hal itu. Mereka menggandeng Kementerian Luar Negeri RI untuk mencari solusi diplomasi.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x