Teknologi Pembelajaran Terintegrasi Jadikan Pembelajaran Daring Lebih Kreatif dan Berkualitas

- 2 Maret 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi belajar Bahasa Inggris
Ilustrasi belajar Bahasa Inggris /Pixabay/Pexels

ZONA BANTEN - Semenjak pandemi melanda Indonesia kurang lebih setahun lamanya, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dimulai tepatnya sejak pertengahan Maret 2020, sepertinya akan berlangsung dalam jangka waktunya yang belum bisa ditentukan.

Hal itu dikarenakan masih meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air, dikhawatirkan akan berdampak pada peserta didik jika dipaksakan sekolah tatap muka.

Namun meskipun sudah berlangsung selama setahun, bukan berarti PJJ berlangsung tanpa ada hambatan. Sebagian pendidik masih gagap dan masih meraba-raba metode pembelajaran seperti apa yang tepat dilakukan dalam kondisi darurat.

Baca Juga: Sinopsis Everly, Kisah Wanita yang Ingin Keluar dari Perbudakan Seksual, Tayang di Trans TV

Selain itu bahkan sebagian peserta didik pun terkena imbasnya, mulai dari bosan melakukan pembelajaran di rumah tersebut hingga menurunnya motivasi belajar siswa.

“Paling lama anak saya 10 menit di depan komputer dan selanjutnya sibuk dengan mainannya,” ujar Kurniawati (40), orang tua seorang siswa, di Jakarta, pada hari Senin, 1 Maret 2021.

Menurutnya semenjak proses belajar via daring yang dimulai sejak awal semester ganjil 2020/2021. Anaknya pun tak segan untuk mematikan kamera dan mikrofon pada aplikasi telekonferensi saat belajar dimulai.

Baca Juga: Desa Coklat Bali Ajak Wisatawan Mengolah Cokelat Langsung dari Pohonnya

Imbasnya anak-anak menjadi monoton, tak ada interaksi, tidak bisa bermain dengan teman menjadi alasan utama kebosanan yang melanda anaknya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x