Desa Coklat Bali Ajak Wisatawan Mengolah Cokelat Langsung dari Pohonnya

- 2 Maret 2021, 10:51 WIB
Desa Coklat Bali Ajak Wisatawan Mengolah Cokelat Langsung dari Pohonnya
Desa Coklat Bali Ajak Wisatawan Mengolah Cokelat Langsung dari Pohonnya /Instagram/wisata coklat bali

ZONA BANTEN - Siapapun pasti suka cokelat, selain itu cokelat menjadi cemilan yang banyak digemari oleh anak-anak. Tetapi sebagian besar anak-anak tidak pernah mengetahui bagaimana penanaman buah coklat hingga proses pembuatannya.

Namun untuk mempelajari itu semua anak-anak bisa datang ke tempat wisata coklat di Bali, para wisatawan dapat mencobanya dengan mengunjungi objek wisata coklat.

Wisata Cokelat tersebut tepatnya di Desa Cau, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Di sini turis yang datang bersama keluarga bisa wisata edukasi sekaligus kuliner.

Baca Juga: Adegan Romantis di Ikatan Cinta 2 Maret 2021, Spesial Al dan Andin Rayakan Anniversary Pernikahan

"Sejak kami buka pada Oktober 2020, Desa Cokelat Bali, kini menjadi destinasi paling dicari oleh wisatawan dan warga lokal," kata pemilik Desa Cokelat Bali, I Wayan Alit Artha Wiguna, di lokasi wisata setempat.

Tidak hanya itu di sana wisatawan bisa melihat berbagai jenis pohon cokelat alias kakao hingga menjajal tantangan mengolah cokelat yang dipetik dari pohonnya sendiri hingga layak dikonsumsi.

Pemilik Desa Cokelat Bali itu mengungkapkan tujuannya mendirikan objek wisata Desa Cokelat Bali adalah untuk mengedukasi wisatawan agar mereka mengenal pohon cokelat yang menjadi salah satu tanaman perkebunan di Indonesia.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Rilis 28 Entitas Berpotensi Rugikan Masyarakat, Termasuk TikTok Cash dan Snack Video

"Dengan harga tiket Rp20 ribu per orang, wisatawan akan dikenalkan oleh pemandu berbagai jenis tanaman cokelat dari mulai cokelat lokal dan impor," lanjutnya.

Selama dibuka pada masa pandemi virus Corona, Desa Cokelat Bali menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya melakukan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Mudah-mudahan dengan adanya Desa Cokelat Bali dapat bermanfaat bagi generasi muda, khususnya agar mereka bisa melihat langsung proses pembuatan dan ikut melestarikan hasil produk lokal petani cokelat di Bali," katanya.

Baca Juga: Variasi Untuk Sarapan, Nasi Goreng Kaya Serat

Perlu diketahui bahwa sampai saat ini cokelat bukan satu-satunya tema wisata perkebunan di Pulau Dewata. Bahkan terdapat pula wisata kopi yang bisa disambangi.

Lokasi wisata kopi yang populer dikunjungi wisatawan di Bali mulai dari Gunung Sari Bali Agro Luwak Coffee, Bali Pulina Agro Tourism, Alam Bali Agrowisata, sampai Segara Windhu Coffee.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, serta protokol kesehatan yang ketat, Anda bisa mengajak seluruh keluarga, teman atau kerabat untuk menikmati fasilitas wisata coklat Bali, sambil berlibur.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah