Bisa Jadi Peluang Baru, Paket Wisata Sekolah dan Bekerja dari Tempat Liburan

- 13 Februari 2021, 11:45 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno sedang membaca sebuah buku untuk menghadapi sidang disertasinya.
Sandiaga Salahuddin Uno sedang membaca sebuah buku untuk menghadapi sidang disertasinya. /Twitter/@sandiuno/


ZONA BANTEN - Untuk menangkap peluang pasar wisata serta untuk lebih berinovasi dalam bidang Pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak industri bekerjasama.

Terutama lebih berinovasi dengan menangkap peluang pasar wisatawan Nusantara yang ingin memindahkan kegiatan mereka seperti bersekolah atau bekerja dari tempat wisata karena punya potensi besar, khususnya di Bali.

Hal tesebut disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno di sela aktivitasnya berkantor di Bali hadir pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PHRI Bali, Kamis, 11 Februari 2021.

Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut Menparekraf mendengar langsung kendala, masukan, serta harapan dari para pelaku usaha hotel dan restoran.

Baca Juga: Sandiaga Uno Mempromosikan Belitung, Kuliner Lokal dan Binatang Endemik yang Rentan Punah

Menurutnya "Salah satu garda terdepan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah PHRI. PHRI adalah mitra pemerintah dalam mempertahankan lapangan kerja yang jumlahnya jutaan dan menangkap berbagai peluang untuk bangkit kembali".

Selain itu Sandiaga Uno juga mengatakan, salah satu peluang yang bisa diambil adalah pasar wisatawan Nusantara yang ingin memindahkan kegiatan mereka seperti bekerja juga bersekolah dari destinasi.

Karena efek pandemi belakangan, segala kegiatan bekerja dan pendidikan dilakukan secara online atau dirumah saja, hal tersebut memang menjadi salah satu tren di kalangan masyarakat saat ini.

Sandiaga Uno juga mendorong agar industri bisa melihat potensi dan peluang ini dengan baik. Dia memperkirakan setidaknya ada 5.000 sampai 7.500 wisatawan dari Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Ikut Uji Coba Lintasan Triathlon, Sandiaga Uno : Ini Kali Ketiga Saya Open Water Swimming di Belitung

"Pasarnya ada. PHRI Pusat sudah melakukan kerja sama dengan airlines dan pihak kami, kalau sudah ada izin dari Pemprov Bali akan kita langsung eksekusi dalam promosi. Kalau bisa dieksekusi bulan Maret," kata Sandiaga.

Pemerintah akan berupaya maksimal mendukung berbagai program yang akan dijalankan industri, termasuk menargetkan lebih banyak lagi pelaku usaha hotel dan restoran yang mendapatkan sertifikasi CHSE secara gratis.

"Mudah-mudahan ini menjadi satu harapan inovasi, terobosan baru untuk membangkitkan pariwisata dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.

Ketua PHRI Pusat, Hariyadi Soekamdani, mengatakan program bekerja atau bersekolah dari destinasi, khususnya di Bali, memang menjadi salah satu program yang akan dijalankan pihaknya dalam waktu dekat.

"Jadi konsepnya bukan liburan, tapi berkegiatan seperti bekerja atau bersekolah dari destinasi. Mereka berkegiatan tapi dengan mendapatkan suasana lingkungan yang berbeda," kata Hariyadi.

Baca Juga: Potensi Wisata Lampung Diangkat Melalui Film 'Ayudia dan Jalan Pulangnya'

PHRI Pusat, kata dia, telah menjalin kerja sama dengan pihak maskapai. Dengan harga yang kompetitif, ia yakin konsep ini bisa menjadi salah satu program jangka pendek yang bisa dijalankan industri.
 
"Tinggal sekarang teman-teman di Bali untuk menangkap peluang ini. Kalau kita bisa menyajikan harga yang kompetitif, tentu ini peluang yang besar.

Jumlahnya mungkin bisa mencapai 20 ribu bahkan lebih (wisatawan). Potensi pasar ini tentunya bisa dikembangkan ke destinasi lain ke depannya selain Bali," kata Hariyadi.

Sementara itu, Ketua PHRI DPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), mengatakan besar harapan dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, khususnya hotel dan restoran agar program-program yang dicanangkan Kemenparekraf/Baparekraf dapat diwujudkan secepatnya.

Termasuk program-program seperti pinjaman lunak, dana hibah pariwisata yang akan ditingkatkan, sertifikasi CHSE gratis, prioritas vaksinasi, dan lainnya.

Baca Juga: Berlibur ke Banten? 7 Tempat Wisata Berikut Ini Tidak Boleh Anda Lewatkan

"Arahan juga suntikan semangat dari Menparekraf, saya kira ini menjadi sinar di kegelapan bagi pariwisata Bali untuk menemukan harapan kita bersama.

Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi bisa dieksekusi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga geliat ekonomi di Bali, terjadi transaksi ekonomi di Bali," kata Cok Ace yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x