Network
ZONA BANTEN – Deddy Corbuzier, mentalis yang kini aktif sebagai presenter sekaligus podcaster ini membuat unggahan yang mempertanyakan kinerja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dalam mengawasi proses produksi tayangan di televisi.
Deddy menyinggung peran KPI di masa pandemi dalam mengawasi konten produksi khususnya dalam dunia hiburan seperti sinetron.
Deddy menyayangkan sikap KPI yang seolah membedakan soal aturan menggunakan masker antara sinetron dan acara talkshow seperti yang sedang ia bintangi saat ini.
Baca Juga: Biar Ngga Sial, Hindari 10 Hal Ini Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
“Gw lagi bingung sama aturan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) kan gw punya talkshow, terus gw duduknya jauh-jauhan tidak berdiri tidak salam-salaman, tidak tempel-tempelan duduk jauh-jauhan,” kata Deddy mengawal video yang ia unggah dalam akun Instagram miliknya di @mastercorbuzier.
Menurut Deddy, dalam acara talkshow yang ia jalankan itu diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Deddy gusar karena persiapan dalam menyelenggarakan talkshow cukup ketat sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 12 Februari 2021: Imlek, Rupiah Lembek!
Deddy juga curhat kalau dirinya tidak nyaman memandu talkshow yang berdurasi 1 jam lebih dengan menggunakan masker.
“Udah melewati protokol kesehatan, PCR, semuanya udah terus harus pakai masker. Anda mungkin belum pernah membawakan talkshow 1 jam lebih pakai masker,” lanjutnya.
Yang menjadi pertanyaan presenter bertubuh kekar ini adalah mengapa sinetron seperti memiliki pengecualian dalam mengenakan masker padahal adegan-adegan yang dipertontonkan pun tak jarang berdekatan dan tidak mengindahkan aturan menjaga jarak.
Baca Juga: Hasil Undian Perempat Final Piala FA: Everton Melawan Man City, Leicester City Melawan Man. United
“Tapi sinetron boleh tidak pakai masker, MANTAP! apakah mungkin kalian berpikir protokol kesehatan mereka lebih baik dari kita? atau protokolnya lebih mahal? saya tidak tahu,” katanya lagi.
Deddy mengaku tidak masalah sinetron tersebut berjalan jika memang KPI melakukan pengecekan yang ketat, protokolnya jauh lebih baik dan dicek setiap hari oleh KPI.
Deddy khawatir jika tayangan tersebut nantinya dapat memberi contoh yang tidak benar pada masyarakat “Bukankah gambaran film/sinetron itu menggambarkan kehidupan seseorang, kehidupan masyarakat di Indonesia jadi masyarakat melihat oh ternyata kalau pelukan di jalan pacaran gandengan itu boleh kalau tidak pakai masker,” ujar Deddy.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2021: Begini Sifat Shio Kerbau di Tahun Kerbau Logam dan Asal-usulnya
Ia juga menekankan bahwa menjalankan suatu acara talkshow dengan menggunakan masker 1-2 jam membuatnya pengap.
“Gw mah bukan ngiri sama sinetronnya, cuma pengap juga kalo bawain talkshow 1-2 jam pakai masker, padahal protokol kesehatan sudah dijalankan.” Pungkas Deddy mengakhiri video tersebut.
Situasi pandemi membuat masyarakat semakin kritis akan pentingnya penerapan protokol kesehatan, hingga kini unggahannya tersebut dibanjiri oleh komentar netizen maupun sesama artis yang kebanyakan setuju dengan keluhan sang mentalis tersebut.
Baca Juga: Jakarta Tidak Lockdown, Pelaku Penyebar Hoaks Bisa Dituntut Pidana
Menanggapi unggahan ini, dr Tirta, dokter muda yang sekaligus jadi relawan menghadapi virus corona di Indonesia ini ikut memberikan komentarnya.
Ia mengaku bahwa sampai saat ini pihak KPI belum memberikan perkembangan terbaru atas keluhan seperti ini.
“Dari 2-3 mnggu lalu udah menyarankan agar @kpipusat diskusi dengan satgas covid dan perwakilan beberapa temen2 reality show yg live terutama mengenai sinetron. Sampe detik ini belum ada update baru. Kayanya ide bagus kalo @kpipusat hadir sekalian di podcast, mengenai aturan.” Kata dr Tirta.
Baca Juga: Ingin Punya Bayi Kembar? Pertimbangkan 3 Faktor Ini
Komedian Andre Taulany pun merasa terpanggil dan ikut berkomentar karena merasakan hal yang sama dengan Deddy Corbuzier ” Apalagi kalo ngelawak pake masker .. susah bro .. kagak ada yg ketawa …” keluh Andre dalam kolom komentar.
Hingga kini video yang diunggah Deddy tersebut telah disaksikan oleh lebih dari 1 juta penonton dan 10.000 komentar.***
