Gunakan Aplikasi Resmi Pos Biro Mobile Untuk Antisipasi Penyimpangan Bansos Rp300 Ribu

- 6 Februari 2021, 17:55 WIB
Aplikasi Pos Biro Mobile untuk salurkan dana BST
Aplikasi Pos Biro Mobile untuk salurkan dana BST /Tangkapan layar aplikasi Pos Biro Mobile di Play Store


ZONA BANTEN - Dalam usahanya mengantisipasi penyimpangan penyaluran dana BST Bansos Rp300 Ribu, PT Pos Indonesia Menggunakan Aplikasi Resmi Pos Biro Mobile.

PT Pos Indonesia kembali menyalurkan dana BST Bansos tahun 2021 yang diharapkan akan tersalur 100 persen.

Program ini adalah salah satu program yang diluncurkan pemerintah untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 di tahun 2021 ini.

"Hari ini, di awal 2021 saya meluncurkan langsung Bantuan Tunai se-Indonesia pada masyarakat penerima. Sekali lagi untuk Program Keluarga Harapan, Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 4 Januari 2021 lalu Dilansir dari artikel Fix Indonesia yang berjudul "Antisipasi Penyimpangan Dana BST Bansos Rp300 Ribu untuk KPM, PT Pos Indonesia Pakai Aplikasi Resmi".

Baca Juga: Kasus Aktif, Vaksinasi & Sebaran Virus Corona Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia Hari Sabtu 6 Februari 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyatakan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak COVID-19 dengan bekerjasama dengan PT POS Indonesia.

"Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda," kata Risma.

Ada sedikit perubahan dalam penyaluran Bantuan Tunai tahun 2021 ini. Yakni, penyaluran Bantuan Tunai di seluruh tanah air dilakukan melalui bank-bank milik negara dan kantor pos atau PT POS Indonesia langsung kepada para penerima.

Hal ini dilakukan agar bantuan dalam bentuk BLT ini lebih cepat sampai, tepat sasaran, dan nilainya utuh tanpa adanya potongan.

Dalam penyaluran bantuan, PT Pos Indonesia menggunakan aplikasi Pos Biro Mobile untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya penyimpangan anggaran bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp12 triliun yang diperuntukkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Tutorial Lengkap Cara Membuat Kartu KIS Untuk Mendapatkan Bansos Rp300 Ribu dari Kemensos

"Dalam proses pertanggungjawabannya, kami memberikan surat pemberitahuan kepada KPM yang memuat informasi syarat dan informasi bahwa tidak ada potongan di dalamnya," kata Senior Vice President Sales dan Marketing PT Pos Indonesia Haris Husein pada diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Selanjutnya, PT Pos Indonesia melakukan proses verifikasi dengan memanfaatkan kode batang. Bahkan, PT Pos berencana menggunakan teknologi pengenal wajah 2021 untuk memperlancar penyaluran bansos.

Pendistribusian bansos dilakukan melalui tiga cara. Pertama, disalurkan di kantor pos, lalu kantor pos menyalurkan ke lokasi yang banyak KPM-nya dengan memanfaatkan balai desa, kantor kecamatan dan sekolah-sekolah, dan yang ketiga mengantar langsung khusus bagi lanjut usia, sakit dan penyandang disabilitas.

Secara umum kebijakan BST bertujuan menjaga daya beli masyarakat saat pandemi COVID-19. Penerima BST mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS yang bersumber dari data ajuan kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia.

Menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) PT Pos tetap membatasi jumlah penerima dan melakukan penjadwalan supaya tidak terjadi penumpukan. "Ini dilakukan untuk menghindari adanya antrean panjang penerima bantuan," ujar Haris.***(Sabrina Mulia R/Fix Indonesia)

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Fix Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x