Cegah Terjadinya Penjarahan, Polres Majene Kawal Distribusi Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar

- 19 Januari 2021, 11:13 WIB
Proses pendistribusian logistik
Proses pendistribusian logistik /sulbar.polri.go.id

ZONABANTEN.com - Distribusi bantuan logistik pascagempa M6,2 yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam beberapa tahap melalui perjalanan udara menggunakan helikopter.

BNPB mengirimkan bantuan sortie kedua yang terdiri dari 4 set tenda isolasi, 8 set tenda pengungsi, 22 paket lauk pauk, 9 paket makanan siap saji, 30 paket makanan tambahan gizi, 37.000 pcs masker kain dan 60 dus mie sagu.

Selanjutnya bantuan sortie ketiga via Palu terdiri dari 4 set tenda isolasi, 16 box tenda pengungsi, 22 koli lauk pauk, 9 koli makanan siap saji, 30 koli makanan tambahan gizi, 37 koli masker dan 60 box mie sagu.

Baca Juga: Banjir di Pesisir Manado Bukanlah Tsunami, BMKG Himbau Warga Agar Tidak Panik

Kemudian bantuan sortie ketiga via Mamuju terdiri dari 4 set tenda isolasi, 30 koli genset, 5 koli lampu, 20 koli velbed, 20 koli lauk pauk, 30 koli makanan siap saji, 20 koli makanan tambahan gizi, 40 koli masker, 2 box antigen dan 20 koli mie sagu.

Dalam proses pendistribusian bantuan logistik tersebut, Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat siang mengawal bantuan gempa untuk para pengungsi di wilayah kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju guna mencegah terjadinya penjarahan.

Kepala Bagian Operasi Polres Majene, AKP Ujang Saputra menyampaikan bahwa pengawalan ini dilakukan guna memastikan bantuan kemanusiaan pasca gempa yang mengguncang daerah Majene dan Mamuju, tiba di lokasi tujuan dengan aman.

Ia juga mengatakan bahwa proses pengawalan ini dilakukan agar setiap logistik bantuan yang akan disalurkan dapat diterima pengungsi secara merata.

Baca Juga: Pewaris Lee Jae Yong Dipenjara, Samsung Alami Kekosongan Kepemimpinan di Waktu Krusial

Belajar dari peristiwa penjarahan bantuan logistik yang terjadi di Kota Palu pada saat bencana tsunami terjadi tahun 2018 silam. Ia menyebutkan bahwa penjarahan yang dilakukan oleh oknum-oknum seperti itu akan dicegah, setiap logistik bantuan yang akan melintas dapat dibagi secara merata sehingga pengungsi mendapat bantuan tersebut.

Ia meminta, personilnya untuk mendata secara akurat korban maupun rumah warga yang roboh dan kerusakan lainnya sehingga bantuan dapat dimaksimalkan dan terarah.

***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: BNPB ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x