Politisi PDIP Tolak Suntik Vaksin Covid-19, Ribka Tjiptaning: Kalo Maksa Pelanggaran HAM!

- 13 Januari 2021, 09:59 WIB
Anggota komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan terkait vaksinasi Covid-19, sumber tangkapan layar YouTube DPR RI
Anggota komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan terkait vaksinasi Covid-19, sumber tangkapan layar YouTube DPR RI /


ZONABANTEN.com - Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama rencanaya akan dilakukan pada hari ini Rabu, 13 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada tahap pertama bersama dengan Tenaga Kesehatan (Nakes)

Namun begitu politisi PDIP Ribka Tjiptaning menolak suntik vaksin Covid-19 untuk dirinya dan keluarganya.

Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak vaksinasi untuk dirinya, dan jika perintah memaksa bisa masuk pelanggaran HAM.

Baca Juga: Presiden Jokowi Divaksin Covid-19 Hari Ini, Ribka Tjiptaning: Gue Ogah, Mending Bayar 5 Juta!

Penolakan tersebut disampaikan Ribka Tjiptaning saat mengikuti rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Saya yang pertama yang bilang saya menolak vaksin, kalo dipaksa pelanggaran HAM, gak boleh maksa begitu,” kata Ribka Tjiptaning.

Dirinya menolak suntik vaksin Covid-19 karena berkaca pada beberapa kasus penyuntikan vaksin sebelumnya yang dilakukan di Indonesia.

Ribka memberi contoh suntik vaksin untuk polio yang dilakukan di Sukabumi malah menjadikan lumpuh layu.

Baca Juga: Siaran Langsung Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac Hari Ini

Selain itu vaksinasi Kaki Gajah di Majalay yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia.

“ini saya ngomong lagi di rapat ini ya, vaksin polio untik antibody malah lumpuh layu di Sukabumi, terus anti kaki gajah di majalaya mati 12, karena di India ditolak di Afrika ditolak masuk di Indonesia dengan 1,3 triliun waktu saya ketua komisi,” ujar Ribka.

Ribka Tjiptaning mengingatkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk berhati-hati dalam proses vaksinasi yang akan dilakukan.

Seperti diketahui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) vaksin Coronavac buatan Sinovac.

Baca Juga: Angga Dwimas Sasongko Bikin Thread Untuk Denny Siregar? Setelah Tudingan Film Nussa Didalangi HTI

Program Vaksinasi Covid-19 sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, 13 Januari 2021 yang akan diperuntukan bagi para tenaga kesehatan (NAKES).

Menteri kesehatan mengatakan ada sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang telah didistribukan ke berbagai daerah untuk program vaksinasi tahap pertama.

Rencananya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan presiden akan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Istana telah menunjuk dokter kepresidenan untuk vaksinasi Presiden Jokowi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: YouTube DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x