Angga Dwimas Sasongko Bikin Thread Untuk Denny Siregar? Setelah Tudingan Film Nussa Didalangi HTI

- 13 Januari 2021, 08:49 WIB
Postingan Twitter Denny Siregar
Postingan Twitter Denny Siregar /Twitter @Dennysiregar7

ZONABANTEN.com - Film Nussa: The Movie telah merilis trailernya dan dikabarkan akan tetap tayang di Bioskop setelah terhalang oleh pandemi Covid-19.

Denny Siregar melalui akun Twitternya @Dennysiregar7 menuding Film Nussa didalangi oleh HTI.

"Mas @anggasasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw ?
Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu ? Setau saya, dr dulu kita sarungan deh.
Hati2 mas, jangan jd jembatan propaganda mrk.." cuitan Denny Siregar pada Senin, 11 Januari 2021.

Cuitan tersebut sontak mendapatkan banyak komentar pro dan kontra dari warganet.

Baca Juga: Denny S Kritik Trailer 'FILM NUSSA' Warganet: Indonesia has a good animation, Good luck!

Namun, Angga Dwimas Sasongko tidak tinggal diam mendapatkan tudingan tersebut.

Ia membuat thread tentang pengalamannya menonton banyak film. Apakah thread ini untuk Denny Siregar?

"Alm. Arswendo bikin Keluarga Cemara yang awal ceritanya berlatar keluarga Katolik. Karakter Ayah dipanggil "Abah".

Filosofi Kopi bercerita tentang barista. Bukan berarti ceritanya cuma disajikan hanya untuk penikmat kopi. Ada kisah ttg Ayah - Anak. Ada kisah ttg memaafkan." Tulis @anggasasongko pada Selasa, 12 Januari lalu.

"Saya percaya sebuah cerita punya dimensi universalitas dg caranya masing2. Kita bisa bingung sama teori fisika di Interstellar. Tapi banyak dr kita punya cerita ttg harga menepati janji.

Baca Juga: Rahasia Terungkap! Ini Waktu Istimewa Membaca Surat Al-Ikhlas

Kl pakaian dan panggilan dijadikan ukuran segmentasi, mungkin kita memang beda perspektif," tambahnya.

"Saya menonton "Mencari Hilal" karya Ismail Basbeth dan @salmanaristo. Cerita berlatar islami. Walaupun saya Kristen, tapi sebagai manusia saya terkoneksi penuh dg perjalanan dan dinamika 2 karakternya.
Salah satu film terbaik Indonesia." Lanjutnya.

"Saya menonton "Eliana, Eliana" karya Riri Riza. Cerita berlatar Jakarta dan orang Minang. Walaupun saya Jawa - Manado, tapi sebagai manusia saya terkoneksi dg konfliknya.
Membuat saya ingin menjadi sutradara setelah menonton film itu."

Angga menutup thread-nya dengan berbagi penngalaman menonton "Kuncumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho.

Baca Juga: Waduh! Indonesia Tidak Diperkenankan Menggugat Produsen Vaksin Covid-19 Jika Ada Masalah Vaksinasi

"Saya menonton "Kucumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho. Sebagai seorang straight, saya sebagai manusia terkoneksi penuh dengan kisah perjuangan pencarian identitas karakternya.
Membuat saya lebih kaya secara empati setelah menontonnya." Ujarnya.

Animasi Nussa dan Rara yang diangkat menjadi layar lebar pertama kali hadir pada tahun 2018 melalui YouTube.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x