Drone Bawah Laut China Operasi Mata-mata, Gubernur Sulsel Protes ke Pemerintah China

- 4 Januari 2021, 13:10 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan/ Sulses mengajukan protes ke pemerintah China terkait drone bawah laut China yang masuk ke perairan Indonesia
Gubernur Sulawesi Selatan/ Sulses mengajukan protes ke pemerintah China terkait drone bawah laut China yang masuk ke perairan Indonesia /


ZONABANTEN.com - Sebuah benda yang diduga drone bawah laut ditemukan seorang nelayan di Sulawesi Selatan.

Para ahli bahkan meyakini bahwa benda tersebut merupakan drone kapal selam yang mengarungi rute strategis dari laut Natuna Utara/ laut China Selatan menuju Australia.

Drone bawah laut milik China tersebut diyakini merupakan operasi mata-mata dari pemerintah China.

Untuk itu Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah melakukan protes ke Pemerintah China.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya telah mengajukan komplain atau protes kepada Pemerintah China atas penemuan drone di Pulau Tenggol, Masalembu, dan Kepulauan Selayar.

Baca Juga: Sidang Praperadilan Habib Rizieq, Polisi Jaga Ketat PN Jaksel hingga Siapkan Baracuda

Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan Pemprov Sulsel juga telah berkoordinasi dengan Danlantamal VI terkait penemuan UUV (unmanned underwater vehicle) atau drone tersebut.

"Sekarang itu kami sudah komplain nota diplomatik ke kedutaan besar China," ujarnya usai mengikuti rapat kerja pelaksanaan kegiatan anggaran 2021 dan evaluasi kegiatan 2020.

Ia menjelaskan penemuan drone yang diduga kuat milik China itu merupakan tindakan yang harus mendapatkan perhatian serius.

Ia juga menyatakan jika keberadaan drone di daerah itu merupakan aktivitas mata-mata sehingga patut diwaspadai.

"Itu mata-mata. Kami sudah berkoordinasi dengan Danlantamal, Angkatan Laut (terkait penemuan drone itu)," ujarnya.

Sebelumnya diketahui sebuah benda yang diduga drone bawah laut ditemukan seorang nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol Secara Alami, Ternyata Tomat Salah Satunya!

Kendaraan bawah laut nirawak (UUV) tersebht ditemukan pada 20 Desember 2020 dekat pulau Selayar di Sulawesi Selatan.

Para pengawas militer mengatakan drone tersebut kemungkinan adalah Sea Wing China (Haiyin) UUV, yang dikembangkan oleh institut otomasi Shenyang di akademi sains China.

Drone ini secara umum dideskripsikan sebagai pengoleksi data, meliputi suhu air laut, kadar garam, kekeruhan, dan kadar oksigen. Informasi keberadaan drone ini ditampilkan secara realtime.

Pemerintah China hingga saat ini belum memberi komentar.

Menurut media yang berfokus pada militer, Naval News, data pada UUV bisa menjadi sangat berharga bagi perencana angkatan laut, khususnya untuk operasi kapal selam.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x