Network
ZONABANTEN.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBS) menutup total pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur hingga 31 Maret 2020. Hal ini disampaikan melalui Pengumuman Nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2020.
Dilansir dari Antara, Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Agus Budi mengungkapkan, penutupan tersebut mempertimbangkan kondisi klimatologi peningkatan intensitas curah hujan dan kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diperkirakan Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sebelumnya pada 29 November 2020, BB-TNBTS mengeluarkan pengumuman tentang Penutupan Sementara kegiatan Pendakian Gunung Semeru akibat adanya peningkatan aktivitas gunung.
Baca Juga: Waduh! Justin Bieber Dikomplain Tetangga, Dianggap ‘Polusi Suara’ Karena Konser Tahun Barunya
Baca Juga: Selain Demam dan Nyeri, Efek Serius Ini Perlu Anda Ketahui Tentang Reaksi Alergi Vaksin Covid-19
Hingga akhirnya pada 1 Desember 2020, Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut tersebut meletus dan mengeluarkan guguran lava pijar, dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter.
“Penutupan ini juga bertujuan memulihkan serta revitalisasi ekosistem Semeru,” kata Agus menambahkan.
Terkait dengan calon pendaki yang sudah melakukan pemesanan pendakian selama periode penutupan tersebut, berdasarkan data BB-TNBTS, terdapat sebanyak 4.763 orang pendaki yang harus melakukan penjadwalan ulang.***
